Semarang (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta jajaran panitia pemilihan kecamatan (PPK) di daerah tersebut turut meredam hoaks dan isu-isu provokatif yang rawan muncul menjelang Pemilu Serentak 2024.

Ita, sapaan akrab Hevearita, di Semarang, Rabu, mengingatkan PPK berperan penting menjaga iklim sosial dan politik di masyarakat tetap kondusif menjelang penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Semoga saat Pemilu nanti tetap kondusif. Sehat semuanya. Jangan seperti pemilu sebelumnya yang mana banyak petugas yang bertumbangan. Semua kalangan diharapkan turut serta menyukseskan Pemilu 2024," kata Ita saat menghadiri Pelantikan dan Pembekalan Sekretariat PPK Kota Semarang untuk Pemilu 2024.

Ita mengatakan PPK merupakan garda terdepan dalam mengupayakan pelaksanaan pemilu yang mengimplementasikan asas Luber Jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil).

Dia juga mengingatkan PPK Kota Semarang untuk tetap menjunjung tinggi netralitas dalam menjalankan tugas pelaksanaan semua tahapan penyelenggaraan pemilu di tingkat kecamatan.

Selain itu, Ita berharap agar semua anggota PPK Kota Semarang diberikan kesehatan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, sehingga kejadian banyaknya panitia yang meninggal pada Pemilu 2019 tidak terulang.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang Henry Casandra Gultom mengatakan pihaknya siap berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Semarang terkait tahapan-tahapan pemilu ke depannya, baik dalam hal penyediaan gudang untuk menyimpan inventaris pemilu di kecamatan-kecamatan maupun fasilitas lainnya.

"Setelah ini, kita tidak hanya berhenti di PPK. Kita kemarin juga sudah melakukan proses seleksi 1.257 calon anggota PPS (panitia pemungutan suara) se-Kota Semarang. Kemarin sudah ada yang mengikuti tes. Nanti, tanggal 15 itu kami umumkan, kebutuhannya total 531 orang. Selamat kepada teman-teman yang dilantik menjadi sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan Kota Semarang tahun 2024," ujar Ita.