Semarang (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyebutkan madrasah diniyah berperan penting dalam mengajarkan agama dan budi pekerti kepada anak-anak sejak dini.

“Madrasah diniyah mempunyai peran strategis dalam upaya mencetak generasi bangsa yang berkualitas dan berakhlakul karimah,” kata Taj Yasin usai membuka Rapat Kerja Wilayah Pengurus DPW Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Provinsi Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Rabu.
 

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan nonformal, lanjut dia, madrasah diniyah tidak hanya mengenalkan ilmu agama Islam, tetapi juga mengajarkan akhlak, moral, dan budi pekerti.

“Era sekarang banyak muncul bullying, kekerasan seksual, termasuk narkoba, maka peran dari madrasah diniyah sangat penting karena selain mengajarkan agama juga mengajarkan akhlak dan budi pekerti. Saya harapkan madrasah diniyah lebih maju lagi," ujarnya.

Menurut dia, keberhasilan mendidik anak tergantung orang tua dan lingkungannya dalam mengarahkan sehingga semua pihak dituntut untuk memberikan pendidikan, terutama pendidikan ilmu agama.

"Salah satunya belajar pada pendidikan nonformal madrasah diniyah yang tersebar di berbagai pelosok desa," katanya.

Dalam kesempatan itu, Taj Yasin juga mengarahkan pengurus madrasah diniyah agar memanfaatkan serambi masjid untuk kegiatan belajar dan mengajar.

Wagub menjelaskan dengan melaksanakan kegiatan belajar di masjid, selain dapat memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi umat, juga mempermudah membentuk karakter peserta didik.
 

"Saya juga mengarahkan, kalau bisa mencari barokah di madrasah lewat sekolahnya itu di serambi masjid. Hal itu supaya mereka lebih menjaga dan serius dalam membentuk karakter para santri atau muridnya," katanya.