Kudus, Jawa Tengah (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, gencar menyosialisasikan sadar wisata dan kampanye sapta pesona terhadap pedagang kaki lima (PKL) maupun penyedia jasa ojek di objek wisata Menara Kudus.

Sosialisasi sadar wisata dan kampanye sapta pesona itu dikemas dengan kegiatan potong rambut gratis dengan menggandeng komunitas jasa potong rambut dan Komite Ekonomi Kreatif Kudus di Taman Menara Kudus, Jumat.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah di Kudus, pedagang kaki lima maupun penyedia jasa ojek merupakan beberapa pihak yang sering bersentuhan langsung dengan para wisatawan.

Untuk itu, kata dia, mereka menjadi sasaran utama dalam kegiatan sosialisasi sadar wisata dan kampanye sapta pesona.

"Mereka kami hadirkan untuk diberikan sosialisasi sambil kami sediakan jasa potong gratis. Karena penampilan juga penting, salah satunya kerapian rambut, kebersihan pakaian, dan tata cara berkomunikasi yang baik terhadap wisatawan," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Kudus, imbuh dia, serius membangun citra Kota Kudus menjadi lebih baik, sehingga wisatawan yang datang betah berlama-lama sehingga belanjanya juga semakin banyak.

Revitalisasi Taman Menara Kudus juga menjadi salah satu bagian dari menata wajah Kota Kudus agar para wisatawan mendapatkan tempat untuk beristirahat sejenak setelah berziarah ke Makam Sunan Kudus maupun mengunjungi Menara Kudus.

Kampanye sapta pesona dan sosialisasi sadar wisata, rencananya digelar setiap dua pekan agar semua pelaku wisata turut mendukung program tersebut dan cepat beradaptasi karena tidak ada yang terlewatkan.

Dariyanto, salah satu penyedia jasa ojek wisata, mengakui berterima kasih adanya potong rambut gratis, sehingga lebih menghemat.

"Mudah-mudahan, dengan penampilan yang rapi semakin meningkatkan minat kunjungan wisatawan sehingga pendapatan juga bertambah," ujarnya.

Sapta pesona dipergunakan sebagai tolok ukur peningkatan kualitas produk pariwisata yang di dalamnya terdapat tujuh unsur, yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan.

Baca juga: Bukit Senja destinasi wisata alternatif di Semarang