Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengirimkan tim untuk memediasi buruh yang menuntut uang lembur ke perusahaan yang viral di media sosial agar bisa segera diselesaikan dengan baik.

“Sudah dimediasi, sebenarnya yang saya katakan di sini tadi, ini eranya viralisme, jadi dikit-dikit viral. Jadi akhirnya nanti akan ramai, tetapi sudah kita fasilitasi, tim kami sudah diturunkan, mudah-mudahan nanti segera ada hasil,” kata Ganjar di Semarang, Jumat.

Mantan anggota DPR RI itu memastikan tim dari Pemprov Jateng akan bekerja dengan memegang teguh integritasnya.

“Dulu banyak pengawas tenaga kerja itu tidak dipercaya, katanya kalau datang dikasih duit terus pulang, Insya Allah kalau di pemerintah provinsi tidak akan terjadi. Saya yang jamin provinsi karena saya gubernur, maka kemudian sampaikan saja agar nanti kami bisa fasilitasi sehingga hubungan industrialnya baik,” ujarnya.

Orang nomor satu di Jateng itu mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterimanya diketahui jika buruh yang menuntut upah kerja lemburnya itu berasal dari Kota Salatiga dan Kabupaten Grobogan.

Ganjar mengimbau buruh yang bersangkutan untuk melapor ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jateng atau di daerah masing-masing jika mengalami masalah di perusahaan tempat bekerja.

“Tidak usah marah-marah, laporkan saja, ada Dinas Tenaga Kerja,” katanya.

Gubernur Jateng dua periode tersebut mengaku sering menerima laporan langsung dari buruh soal pelayanan buruk perusahaan.

Oleh karena itu, dia mengimbau kepala desa, camat hingga bupati atau wali kota untuk aktif merespons.

Kendati demikian, Ganjar tetap membuka pintu pengaduan untuk laporan yang masuk kepadanya agar bisa ditindaklanjuti.

“Untuk seluruh masyarakat, kalau ada problem tolong sampaikan kepada kami,” katanya.

Seorang warganet di Twitter meminta tolong kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka agar meneruskan unggahan video di TikTok ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
 

Dalam video itu tertera keterangan “pabrik elit bayar lembur syulit...”. Diketahui pabrik yang dimaksud berada di Kabupaten Grobogan. (LHP)

Baca juga: Relawan Ganjar upayakan kesejahteraan ribuan buruh Semarang