Semarang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah merespons keluhan warga Kepulauan Karimunjawa terkait dengan mesin kapal ambulans bantuan dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

“Kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jepara guna merespons keluhan warga Karimunjawa, terutama soal penambahan kecepatan kapal ambulans,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Provinsi Jawa Tengah Irma Makiah di Semarang, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa penambahan mesin kapal ambulans dilakukan secara bertahap.

“Untuk penambahan kecepatan memang diberikan secara bertahap, rencananya akan ditambah mesin untuk anggaran perubahan atau tahun depan," ujarnya.

Saat ini, kapal ambulans yang memiliki panjang 10 meter dan lebar 3 meter tersebut hanya mampu melaju dengan kecepatan 5 knot sehingga akan ditambah satu mesin lagi untuk menambah kecepatan kapal.

Mengenai desain kapal, Irma menyebut, sudah sesuai standar pelayanan kesehatan.

“Kapal ini sudah didesain untuk bisa memberikan layanan kesehatan bagi pasien di daerah terpencil, khususnya di Karimunjawa,” katanya.

Selain itu, ketinggian kapal juga sudah didesain sesuai kebutuhan untuk mempermudah petugas kesehatan memberikan pelayanan bagi pasien.

"Itu sudah standar untuk layanan pasien dari Karimunjawa ke pulau-pulau yang ada di sana. Untuk tinggi kapal itu agar petugas mudah dalam melayani pasien," ujarnya.

Kapal ambulans yang dilengkapi sarana dan prasarana medis seperti tabung oksigen, stetoskop, defibrilator, USG dan ECG itu sudah melalui uji fungsi dibuktikan berlayar dengan cukup baik dan lancar dari Kabupaten Rembang (tempat pembuatan kapal) sampai Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara.

“Saat itu (akhir Januari 2023, red.) diterima dengan kondisi baik oleh Kepala Puskesmas Karimunjawa," katanya.