Ketua DPRD Sukoharjo minta BBWS tegas soal bangunan di bantaran sungai Bengawan Solo
Kamis, 16 Maret 2023 12:05 WIB
Bangunan di bantaran sungai di daerah Kabupaten Sukoharjo, Kamis (16/3/2023). ANTARA/Aris Wasita
Sukoharjo (ANTARA) -
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukoharjo meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo tegas terkait keberadaan bangunan yang ada di bantaran sungai karena berpotensi mengakibatkan banjir.
Ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo Wawan Pribadi di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan selama ini masalah yang terjadi bukan hanya munculnya bangunan liar tetapi juga rumah-rumah yang ada di bantaran berpotensi tergerus oleh arus air.
Ia mencontohkan kasus di Desa Dalangan, Tawangsari, Sukoharjo yakni sejumlah rumah dan tanah milik warga hanyut tergerus erosi Sungai Bengawan Solo.
"Di sana itu sudah 12 tahun dan sudah dilaporkan sampai akhirnya rumah hanyut, harusnya ini yang menjadi prioritas," kata Wawan Pribadi.
Oleh karena itu ia mengatakan perlu ada penanganan segera terkait dengan bangunan liar tersebut.
"Persoalan itu mestinya menjadi prioritas untuk diselesaikan karena keberadaan bangunan berdampak pada penyempitan sungai," ujar Wawan.
Akibatnya penyempitan sungai tersebut, kata dia, berpotensi menjadi penyebab banjir.
"Kalau persoalan ini tidak segera diselesaikan dan diatasi terus mau sampai kapan," ujar Wawan.
Ia mengatakan upaya tersebut menjadi ranah dari BBWS sehingga diharapkan ada upaya penanggulangan dari instansi tersebut.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Korban kebakaran di bantaran rel kereta api harapkan bantuan seragam sekolah
03 July 2023 16:25 WIB, 2023
BPN Jateng ingatkan penyelesaian polemik bangunan di bantaran Bengawan Solo
18 March 2023 22:12 WIB, 2023
Pemkot Surakarta akan tata kawasan tinggal di pinggir Bengawan Solo
21 February 2023 13:58 WIB, 2023
Sekolah Sungai Siluk, Potret keberhasilan masyarakat kembangkan eduwisata binaan PLN
28 December 2022 20:57 WIB, 2022