Semarang (ANTARA) - Masa tugas Tim Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2023 Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah telah berakhir.

Secara keseluruhan, tim ini sukses bekerja mengamankan ketersediaan pasokan dan pendistribusian energi selama dua momen besar tersebut, dari tanggal 1 April hingga 2 Mei 2023.

Selama masa tugas Satgas RAFI 2023, Pertamina memastikan pelayanan bisa berjalan baik dengan memberikan layanan tambahan khusus dibandingkan kondisi normal.

Area Manager Communication, Relation & CSR Regionl Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, menjelaskan jumlah pemudik pada tahun 2023 tercatat mengalami peningkatan sangat banyak. Namun, untuk arus balik dilakukan secara bertahap sehingga terdapat dua momen puncak konsumsi BBM pada arus balik, yaitu pada tanggal 25 April dan 1 Mei 2023.

“Pada arus balik, Pertamina berhasil memenuhi kebutuhan BBM pemudik yang meningkat hingga 66 persen untuk jenis Gasoline pada tanggal 20 April (H-2 Lebaran) pada puncak arus mudik dan kembali melonjak naik 46 persen pada puncak arus balik 25 April 2022 (H+3 Lebaran). Namun gelombang arus balik tetap terjadi pada hari berikutnya hingga mencapai puncak kedua di tanggal 1 Mei dengan kenaikan +22 persen. Ketiga persentase tersebut naik dibanding rata-rata normal harian 12.736 kiloliter (KL) per hari. Seluruh pemudik Pertamina kami layani dengan maksimal dan setiap hari pun kami terus monitor agar stok dan distribusi di SPBU berjalan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan BBM yang luar biasa sepanjang arus balik ini,” jelas Brasto.

Tren konsumsi untuk arus balik juga dapat terlihat di beberapa kota yang di lalui jalur balik menuju Jakarta selama periode H+3 hingga H+9 lebaran  arus balik, konsumsi gasoline tertinggi terjadi di Kabupaten Brebes, dengan peningkatan konsumsi mencapai 501Kilo Liter (KL) per hari atau meningkat 43,5 persen dibandingkan rerata normal yang hanya 349 KL/hari. Wilayah dengan konsumsi tertinggi selanjutnya adalah Kabupaten Pekalongan  313 KL/hari atau naik 43,2 persen dibandingkan kondisi normal yakni 218 KL/hari, dan Kabupaten Pemalang  353 KL/hari atau naik 36 persen dibandingkan kondisi normal pada angka 259 KL/hari. 

Selain jalur darat, Pertamina juga berhasil memenuhi kebutuhan Avtur untuk pemudik yang menempuh perjalanan dengan moda transportasi udara atau pesawat terbang.

“Hal ini juga terbukti dari konsumsi Avtur di depot pengisian pesawat udara (DPPU) yang terdapat di Jawa Tengah dan DIY yang meningkat pada puncaknya arus mudik jalur udara pada 19 April 2023 (H-3 lebaran) sebesar 75 persen. Sementara, puncak pada masa arus balik pada 25 April 2023 (H+3 lebaran) meningkat sebesar 39 persen dan puncak kedua arus balik dilanjut pada 1 Mei 2023 (H+9 lebaran) meningkat sebesar 37 persen dari rata- rata harian normal,” lanjut Brasto. 

Pada kesempatan sama, Brasto juga menjelaskan konsumsi produk LPG dan BBM jenis gasoil, "Kami merangkum kenaikan konsumsi produk LPG selama periode satgas naik 1,3 persen dari rata rata harian normalnya 4.547 metricton per hari, namun untuk BBM jenis gasoil sesuai prediksi mengalami penurunan 16 persen dari rata rata harian normal 6.600 KL/hari," ungkap Brasto.

Pertamina juga mengungkapkan apresiasi serta terima kasihnya kepada Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kepolisian, TNI, Jasa Marga, Telkom, perbankan, media massa, pemerintah daerah, dan seluruh pihak yang terlibat dalam mendukung kelancaran operasional dan menyukseskan layanan energi oleh Pertamina sepanjang masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2023.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu Pertamina menyalurkan BBM dan LPG selama masa libur Lebaran kemarin dan juga mengapresiasi kesetiaan konsumen yang telah memilih produk-produk berkualitas Pertamina untuk menemani mudik lebaran di wilayah Jawa Tengah dan DIY,” tutup Brasto. ***