Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berharap penunjukan sebagai salah satu tuan rumah penyelenggara pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) bisa menjadi magnet kunjungan wisatawan luar daerah karena terdapat puluhan jenis produk kreatif luar daerah.

"Pelaku usaha dari Kudus yang ikut pameran juga mendapatkan kesempatan promosi produknya secara lebih luas, baik terhadap pengunjung maupun terhadap para peserta pameran yang berasal dari berbagai daerah, baik Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah di Kudus, Sabtu.

Kesempatan tersebut bisa dimanfaatkan para pelaku usaha dari Kudus untuk saling mengenalkan produknya, termasuk potensi yang dimiliki Kudus kemudian bisa ditindaklanjuti dengan komunikasi bisnis.

Secara otomatis, kata dia, bisa meningkatkan penghasilan, sehingga ketika ada tambahan pesanan dan membutuhkan tambahan tenaga kerja bisa memanfaatkan warga lokal untuk memberdayakan lingkungan, sehingga terjadi efek ganda.

Hal demikian itu, imbuh Tika, menjadi semangat Pemkab Kudus dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Kami tengah menggenjot tingkat kunjungan wisatawan, tingkat lama tinggal dan jumlah uang dibelanjakan karena potensi Kudus cukup besar mulai dari kuliner, kerajinan hingga fashion," ujarnya.

Dalam pameran AKI yang digelar di City Walk Kudus yang berlangsung 9-11 Juni 2023 itu, tercatat ada beberapa pelaku usaha asal Kudus yang ikut menampilkan produknya, antara lain batik tulis khas Kudus, olahan parijoto, olahan daun salam.

Ia mengakui mengapresiasi karena penunjukan tuan rumah pameran AKI tidak semua daerah, setiap tahunnya hanya ditunjuk 16 kabupaten/kota di Tanah Air.

Selain itu, para pelaku ekonomi kreatif asal Kudus itu juga berkesempatan mengikuti pameran AKI secara nasional di Jakarta pada September 2023, dengan catatan bisa menjadi yang terbaik karena setiap kota yang menyelenggarakan AKI akan dipilih salah satu pelaku ekonomi kreatif terbaik.

Dari belasan pelaku ekonomi kreatif yang mengikuti pameran API, di antaranya dari sub sektor kuliner, kriya, fesyen, dan aplikasi/games.