Kudus (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga agar laju inflasi tetap stabil saat perayaan Hari Raya Idul Adha, karena biasanya diikuti kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat.

"Kami tentunya akan berupaya agar harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut tidak mengalami lonjakan harga yang bisa mempengaruhi laju inflasi di Kudus," kata Ketua TPID Kudus yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus Samani Intakoris di Kudus, Senin.

Sementara penyebab inflasi bulan Mei 2023, kata dia, ada lima komoditas, yakni mulai dari telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, daging ayam ras hingga rokok kretek dan filter.

Selain berupaya menekan harga jual komoditas masyarakat di pasaran tidak terlalu tinggi, imbuh dia, pemantauan harga jual di pasaran juga rutin dilakukan, guna mengetahui pergerakan harga jual di pasaran.

"Jika ada lonjakan harga yang tidak terkendali, pemerintah daerah melalui TPID akan berupaya menekan laju kenaikan harga ini dengan sejumlah langkah intervensi," ujarnya.

Di antaranya, berkoordinasi dengan daerah lain penghasil komoditas yang harga jual melambung agar Kudus mendapatkan pasokan tambahan untuk stabilisasi harga.

"Saat ini sudah mulai diantisipasi dengan beberapa langkah tersebut, harapannya stabilitas harga bisa bertahan dan inflasi juga bisa stabil. Kalaupun naik diharapkan tidak terlalu tinggi dan masih batas wajar," ujarnya. 

Demikian halnya, untuk hewan kurban juga menginstruksikan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus untuk memastikan kesehatan dan distribusi hewan kurban lancar, sehingga ketika stok hewan kurban melimpah harga juga bersaing.


Baca juga: TPID Jateng perkuat kerja sama antardaerah