Magelang (ANTARA) - Universitas Tidar (Untidar) Magelang, Jawa Tengah, menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar pelatihan digital entrepreneurship academy (DEA) bagi mahasiswa.

Pelatihan DEA bertema Pemanfaatan Google Ads dan Google Anaylitics diikuti 1.200 peserta digelar di Gedung Kuliah Umum (GKU) dr. HR Suparsono Untidar di Magelang, Jumat.

Rektor Untidar Sugiyarto menyampaikan bahwa Untidar senantiasa berkomitmen untuk memberikan wawasan kewirausahaan kepada mahasiswa.

"Pelatihan ini merupakan sarana mahasiswa dalam bidang kewirausahaan secara digital," katanya.

Menurut dia, Untidar sangat terbantu dengan adanya pelatihan yang didukung oleh Kemenkominfo, terutama untuk meningkatkan wawasan kewirausahaan mahasiswa.

"Semangat berwirausaha sejalan dengan jati diri Untidar," katanya.

Ia mengimbau para peserta agar tidak sekadar mendaftar, namun mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh.

Kepala Sub Pokja Digital Entrepreneurship Academy Kemenkominfo Emyana Ruth Erita Sirait mengatakan kegiatan pelatihan dalam bidang kewirausahaan telah dilakukan sebanyak tiga kali sejak tahun 2021.



Menurut dia, pengembangan kewirausahaan digital sangat penting karena UMKM adalah critical engine perekonomian nasional.

"Sekitar 60 persen PDB Indonesia adalah kontribusi dari UMKM. Selain itu, UMKM juga menyerap banyak tenaga kerja," katanya.

Salah satu pemateri pelatihan Dwi Putro dari Gapura Digital mengatakan Google Ads dapat mendorong hingga 80 persen brand awareness dan membantu untuk meningkatkan interaksi konsumen.

Ia menjelaskan Google Ads adalah sebuah media iklan online dari Google yang dapat membantu mempromosikan bisnis atau usaha.

"Mahasiswa sebagai pebisnis atau seorang wirausaha harus memahami pemanfaatan Google Ads untuk membantu efektifitas beriklan. Melalui pelatihan ini mahasiswa akan mempelajari bagaimana cara memperluas jangkauan pelanggan melalui periklanan yang inovatif menggunakan Google Ads sebagai pemula," katanya.