Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bekerja sama dengan PT Bhimasena Power Indonesia selaku pengembang proyek pembangkitan listrik tenaga uap berkapasitas 2x1.000 MW melakukan pencegahan dan penuntasan kasus stunting di daerah itu.

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Rabu, mengatakan bahwa keterlibatan perusahaan itu  dalam upaya mencegah kasus stunting maupun dalam kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu) kesehatan sudah dilakukan sejak 2013.

"Melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan, PT Bhimasena komitmen memberikan bantuan pada warga terdampak, termasuk memberikan bantuan pada posyandu Kecamatan Limpung dalam upaya pencegahan stunting," katanya.

Dalam kerja sama itu, katanya, perusahaan tersebut juga memberikan bantuan berupa alat dan infrastruktur kesehatan pada 58 posyandu yang tersebar di 14 desa dalam ruang lingkup program dana bantuan tanggung jawab sosial perusahaan.

"Pada tahapan bantuan pada hari ini, PT Bhimasena Power Indonesia menyerahkan 167 paket kesehatan kepada 14 desa di dua kecamatan yaitu Kandeman dan Tulis," katanya.

Berdasar data, jumlah kasus stunting masih sekitar 4.657 atau 10,39 persen dari 44.803 balita yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.

Dalam penuntasan kasus kekerdilan pada anak itu, pihaknya melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Kementerian Agama, serta perusahaan untuk memberikan edukasi pada masyarakat terhadap pentingnya mencegah terjadinya kasus tersebut.

"Kami berharap dengan adanya kerja sama dengan sejumlah organisasi perangkat daerah dan perusahaan ini dapat mencegah adanya kasus kekerdilan pada anak (stunting, red.) di 248 desa yang tersebar di 15 kecamatan," katanya.

Direktur Operasional PT BPI Yoshimitsu Fujii mengatakan pihaknya siap mendukung visi pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, khususnya untuk percepatan penurunan angka stunting di daerah itu.

Sejak 2012 hingga saat ini, pihaknya konsisten melaksanakan program bantuan kesehatan melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan dengan berbagai kegiatan promosi dan preventif di 14 desa sekitar perusahaan.

"Hal ini untuk mendukung program pencegahan dan penurunan stunting, melalui kegiatan-kegiatan penguatan di 58 posyandu dan 14 forum kesehatan desa, serta peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di 2 Puskesmas Kandeman dan Tulis," katanya.

Baca juga: PLTU Batang sumbang 23 hewan kurban kepada warga desa terdampak