Solo (ANTARA) -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Surakarta memasifkan edukasi keuangan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat sehingga terhindar dari kejahatan di sektor tersebut.
 
"Kantor OJK Solo telah melaksanakan sebanyak 18 kegiatan edukasi dengan total 1.634 peserta," kata Kepala OJK Surakarta Eko Yunianto di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
 
Ia mengatakan para peserta tersebut terdiri atas mahasiswa, ASN, pelaku UMKM, komunitas wanita Muslim dan masyarakat umum di wilayah Solo Raya.
 
Menurut dia, pada edukasi tersebut disampaikan pengenalan OJK, perencanaan keuangan, waspada investasi dan kejahatan keuangan digital.
 
"Harapannya edukasi ini mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap fungsi dan tugas OJK serta terhindar dari investasi ilegal dan kejahatan keuangan digital yang saat ini sedang marak terjadi," katanya.
 
Sementara itu, dari sisi perlindungan konsumen, Kantor OJK Solo sudah menerima sebanyak 131 layanan pengaduan konsumen yang dilakukan secara daring melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) dan melalui surat resmi ke OJK Solo.
 
Ia mengatakan dari jumlah layanan tersebut, sebanyak 104 pengaduan atau 79 persen merupakan layanan dari sektor perbankan dengan layanan pengaduan kredit sebanyak 55 pengaduan atau setara dengan 42 persen.
 
"Kami juga sudah menerima sebanyak 193 layanan walk in yang sebagian besar merupakan pengaduan perbankan sebanyak 55 atau 28 persen, pinjol sebanyak 47 atau 24 persen, dan tindak penipuan sebanyak 39 atau 20 persen," katanya.
 
Sedangkan dari sisi layanan permintaan SLIK sampai dengan periode Mei tahun ini sebanyak 2.481 layanan.