Solo (ANTARA) - Lima usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Indonesia mengikuti pameran Wellness Food Japan 2023 yang diselenggarakan di Tokyo Big Sight pada awal Agustus 2023.

Salah satu pelaku usaha yang berkesempatan mengikuti pameran tersebut I Ketut Sumayana dari CV Bali Pure melalui keterangan tertulisnya yang diterima oleh ANTARA di Solo, Senin mengatakan kegiatan tersebut menjadi kesempatan baginya untuk memperkenalkan produk-produk Bali Pure ke pasar internasional, salah satunya minyak kelapa. 

"Saya juga berharap mendapatkan pembeli dari Jepang," katanya. 

Selain Ketut, empat pelaku usaha lain yang juga berkesempatan mengikuti pameran tersebut yakni Bagus Arya Kusuma dari Padma Herbal, Djono Darmaputera dari PD Sahang Mas, Siti Fatimah Febrina dari UD Dede Satoe, dan Raulan Togatorop dari Alexest Jaya.

Kelima pelaku usaha ini merupakan binaan dari PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) melalui program pemberdayaan UMKM Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di bawah Payung Program Keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia.

Dalam hal ini SETC bekerja sama dengan mitra tanggung jawab sosial perusahaan Business and Export Development Organization (BEDO) menyelenggarakan Program Pengembangan Pasar UMKM SUI-SETC.

Terkait keikutsertaannya, Bagus Arya mengatakan pelatihan yang diberikan SETC dan BEDO selama dua bulan makin memantapkan langkahnya untuk memasarkan produknya, seperti makanan dan minuman herbal ke luar negeri.

"Saya senang karena UMKM diberi pendampingan untuk ekspor. Kami dibimbing, diberi banyak masukan dan arahan untuk produk dan sales tools apa saja yang harus disiapkan," katanya. 

Ia berharap kerja keras tersebut dapat membuahkan hasil berupa konsumen potensial dari Jepang yang nantinya dapat bekerja sama dengannya. 

Senada, pengusaha lain Djono berharap pameran di Jepang dapat berdampak  positif bagi penjualan produk-produk Sahang Mas di masa mendatang.

"Seperti produk kopi, harapannya semoga produk-produk saya makin dikenal di dunia internasional," katanya.