Chicago (ANTARA) - Emas berjangka lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), mencatat penurunan untuk sesi kedua berturut-turut, tertekan oleh penguatan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS ketika data ekonomi yang optimis mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 8,40 dolar AS atau 0,43 persen menjadi ditutup pada 1.944,20 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di 1.954,50 dolar AS dan terendah di 1.940,00 dolar AS.

Harga emas berjangka jatuh 14,50 dolar AS atau 0,74 persen menjadi 1.952,60 dolar AS pada Selasa (5/9/2023), setelah terdongkrak 1,20 dolar AS atau 0,06 persen menjadi 1.967,10 dolar AS pada Jumat (1/9/2023), dan turun 7,10 dolar AS atau 0,36 persen menjadi 1.965,90 dolar AS pada Kamis (31/8/2023).

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 37,00 sen atau 1,55 persen, menjadi ditutup pada 23,503 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober terpangkas 18,20 dolar AS atau 1,95 persen, menjadi menetap pada 915,30 dolar AS per ounce.