Banyumas berharap QRIS Jazz Gunung Slamet tingkatkan kunjungan wisata
Kamis, 5 Oktober 2023 16:48 WIB
Ilustrasi - Pergelaran Baturrajazz 2022 di Bukit Bintang, Kawasan Wisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (11/6/2022) malam. ANTARA/Sumarwoto
Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah mengharapkan pergelaran QRIS Jazz Gunung Slamet yang akan digelar di Bumi Perkemahan Wanawisata Baturaden, Banyumas pada 14 Oktober 2023 dapat meningkatkan kunjungan wisata ke daerah ini.
"Pergelaran musik tersebut memang bukan kami yang menyelenggarakan, namun kami mengharapkan kegiatan itu bisa menjadi ajang promosi untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Banyumas, khususnya Kawasan Wisata Baturraden," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Setia Rahendra, di Purwokerto, Banyumas, Kamis.
Ia mengakui pergelaran musik jaz di Kawasan Wisata Baturraden bukanlah yang pertama kalinya, karena sebelumnya pernah beberapa kali diselenggarakan Baturraden Jazz Festival (Baturrajazz) dan selalu ramai dihadiri pecinta musik tersebut.
Tetapi untuk acara QRIS Jazz Gunung Slamet, kata dia lagi, merupakan yang pertama kalinya digelar dan menjadi bagian dari Jazz Gunung Series seperti halnya Jazz Gunung Bromo.
"Apalagi pergelaran musik tersebut akan menghadirkan sejumlah penyanyi jaz nasional, sehingga diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta musik jaz untuk datang ke Baturraden," ujarnya pula.
Selain sebagai ajang promosi wisata, kata dia, pergelaran musik tersebut juga diharapkan dapat menggeliatkan perekonomian masyarakat sekitar lokasi kegiatan serta menambah variasi genre musik yang berkembang di Banyumas.
Ia mengharapkan pergelaran musik tersebut dapat menunjukkan bahwa Kawasan Wisata Baturraden bisa digunakan sebagai tempat untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berkualitas.
"Oleh karena itu, kami menyambut baik dan mendukung pergelaran musik jaz yang diselenggarakan oleh pihak ketiga tersebut," kata Setia.
Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyumas Irianto mengatakan pihaknya mendukung pergelaran musik jaz tersebut meskipun tidak dilibatkan dalam penyelenggaraannya.
Menurut dia, kegiatan itu memiliki prospek yang sangat baik dalam mendukung perkembangan pariwisata di Banyumas khususnya Baturraden.
Kendati demikian, dia mengakui pergelaran musik yang akan digelar pada hari Sabtu (14/10) tersebut belum berdampak terhadap peningkatan pemesanan kamar hotel khususnya yang berada di Kawasan Wisata Baturraden maupun Purwokerto.
"Mungkin peningkatan pemesanan kamar hotel baru mulai terlihat pekan depan menjelang pelaksanaan kegiatan," katanya lagi.
Pergelaran QRIS Jazz Gunung Slamet diselenggarakan atas kolaborasi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Jazz Gunung Indonesia, dan Kelompok Sadar Wisata Desa Kemutug Lor, Baturraden dalam rangkaian kegiatan kegiatan Banyumas Creative Festival (BCF) pada tanggal 14-15 Oktober 2023.
Dalam hal ini, rangkaian kegiatan BCF terdiri atas pergelaran Jazz Gunung Slamet pada hari Sabtu (14/10) serta Pengajian Akbar dan Festival Marawis pada hari Minggu (15/10).
Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka meningkatkan akseptasi digital masyarakat Banyumas melalui penggunaan metode transaksi nontunai QRIS serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kebijakan Bl dalam ekonomi dan keuangan syariah.
Baca juga: BI Purwokerto hadirkan pergelaran QRIS Jazz Gunung Slamet
"Pergelaran musik tersebut memang bukan kami yang menyelenggarakan, namun kami mengharapkan kegiatan itu bisa menjadi ajang promosi untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Banyumas, khususnya Kawasan Wisata Baturraden," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Setia Rahendra, di Purwokerto, Banyumas, Kamis.
Ia mengakui pergelaran musik jaz di Kawasan Wisata Baturraden bukanlah yang pertama kalinya, karena sebelumnya pernah beberapa kali diselenggarakan Baturraden Jazz Festival (Baturrajazz) dan selalu ramai dihadiri pecinta musik tersebut.
Tetapi untuk acara QRIS Jazz Gunung Slamet, kata dia lagi, merupakan yang pertama kalinya digelar dan menjadi bagian dari Jazz Gunung Series seperti halnya Jazz Gunung Bromo.
"Apalagi pergelaran musik tersebut akan menghadirkan sejumlah penyanyi jaz nasional, sehingga diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta musik jaz untuk datang ke Baturraden," ujarnya pula.
Selain sebagai ajang promosi wisata, kata dia, pergelaran musik tersebut juga diharapkan dapat menggeliatkan perekonomian masyarakat sekitar lokasi kegiatan serta menambah variasi genre musik yang berkembang di Banyumas.
Ia mengharapkan pergelaran musik tersebut dapat menunjukkan bahwa Kawasan Wisata Baturraden bisa digunakan sebagai tempat untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berkualitas.
"Oleh karena itu, kami menyambut baik dan mendukung pergelaran musik jaz yang diselenggarakan oleh pihak ketiga tersebut," kata Setia.
Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyumas Irianto mengatakan pihaknya mendukung pergelaran musik jaz tersebut meskipun tidak dilibatkan dalam penyelenggaraannya.
Menurut dia, kegiatan itu memiliki prospek yang sangat baik dalam mendukung perkembangan pariwisata di Banyumas khususnya Baturraden.
Kendati demikian, dia mengakui pergelaran musik yang akan digelar pada hari Sabtu (14/10) tersebut belum berdampak terhadap peningkatan pemesanan kamar hotel khususnya yang berada di Kawasan Wisata Baturraden maupun Purwokerto.
"Mungkin peningkatan pemesanan kamar hotel baru mulai terlihat pekan depan menjelang pelaksanaan kegiatan," katanya lagi.
Pergelaran QRIS Jazz Gunung Slamet diselenggarakan atas kolaborasi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Jazz Gunung Indonesia, dan Kelompok Sadar Wisata Desa Kemutug Lor, Baturraden dalam rangkaian kegiatan kegiatan Banyumas Creative Festival (BCF) pada tanggal 14-15 Oktober 2023.
Dalam hal ini, rangkaian kegiatan BCF terdiri atas pergelaran Jazz Gunung Slamet pada hari Sabtu (14/10) serta Pengajian Akbar dan Festival Marawis pada hari Minggu (15/10).
Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka meningkatkan akseptasi digital masyarakat Banyumas melalui penggunaan metode transaksi nontunai QRIS serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kebijakan Bl dalam ekonomi dan keuangan syariah.
Baca juga: BI Purwokerto hadirkan pergelaran QRIS Jazz Gunung Slamet
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pemkab Flotim sampaikan terima kasih bantuan LKBN ANTARA bagi korban erupsi
01 December 2024 16:34 WIB