BPBD Boyolali telah salurkan bantuan air 585 tangki atasi kekeringan
Selasa, 10 Oktober 2023 8:53 WIB
Sejumlah warga memanfaatkan bantuan air bersih dari BPBD untuk kebutuhan sehari-hari di Desa Jati Lawang Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jateng, Senin (09/10/2023). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Boyolali (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, telah menyalurkan bantuan air bersih total sebanyak 585 tangki kepada masyarakat di daerah bencana kekeringan di 13 kecamatan di wilayah itu.
"Kami sudah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 585 tangki di daerah bencana kekeringan di 13 kecamatan di Kabupaten Boyolali hingga saat ini," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Boyolali Suparman, di Boyolali, Jateng, Selasa.
BPBD Boyolali menyalurkan bantuan air bersih ke daerah bencana kekeringan pada Senin (9/10) sebanyak 12 tangki ke Desa Jati Lawang Kecamatan Womosamudro, Kendel di Kemusu, dan Jemowo di Tamansari, yang masing-masing dipasok sebanyak empat tangki untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kekurangan air bersih pada musim kemarau saat ini.
Hingga Senin (9/10) BPBD telah mengirimkan bantuan air bersih kepada masyarakat total sudah sebanyak 585 tangki dengan isi masing-masing tangki sebanyak 5.000 liter air bersih.
BPBD Boyolali meminta masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih selama musim bencana kekeringan saat ini bisa melaporkan melalui desa atau kecamatan setempat untuk dilakukan droping air memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari.
"Kepada warga masyarakat yang terkena dampak kekeringan untuk tetap tabah dan sabar menghadapi dan tetap berupaya mencari solusi dan potensi air yang ada di wilayahnya masing-masing," katanya.
BPBD atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali bersama-sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dunia usaha, CSR, dan organisasi masyarakat lain berusaha untuk memberikan bantuan air bersih kepada warga masyarakat yang membutuhkan.
Dari 13 kecamatan yang dipasok air bersih terbanyak adalah Wonosamodro (164 tangki), Tamansari (115 tangki), Kemusu (106 tangki), Wonosegoro (75 tangki), dan Juwango (70 tangki). Sisanya Ampel (13 tangki), Selo (10 tangki), Andong (9 tangki), Cepogo (6 tangki), Gladagsari (4 tangki) dan Karanggede (4 tangki), Musuk (2 tangki) dan Klego (2 tangki).
"BPBD juga akan menyalurkan bantuan pasokan air bersih untuk masyarakat ke daerah bencana kekeringan di Desa Lampar Kecamatan Tamansari, Selasa ini, untuk memenuhi kebutuhan warga selama bencana kekeringan," katanya.
BPBD Boyolali berharap masyarakat di daerah bencana kekeringan dapat memanfaatkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti minum, memasak, dan lainnya.
Baca juga: Pemkot Semarang atasi taman kota kering akibat kemarau
"Kami sudah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 585 tangki di daerah bencana kekeringan di 13 kecamatan di Kabupaten Boyolali hingga saat ini," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Boyolali Suparman, di Boyolali, Jateng, Selasa.
BPBD Boyolali menyalurkan bantuan air bersih ke daerah bencana kekeringan pada Senin (9/10) sebanyak 12 tangki ke Desa Jati Lawang Kecamatan Womosamudro, Kendel di Kemusu, dan Jemowo di Tamansari, yang masing-masing dipasok sebanyak empat tangki untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kekurangan air bersih pada musim kemarau saat ini.
Hingga Senin (9/10) BPBD telah mengirimkan bantuan air bersih kepada masyarakat total sudah sebanyak 585 tangki dengan isi masing-masing tangki sebanyak 5.000 liter air bersih.
BPBD Boyolali meminta masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih selama musim bencana kekeringan saat ini bisa melaporkan melalui desa atau kecamatan setempat untuk dilakukan droping air memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari.
"Kepada warga masyarakat yang terkena dampak kekeringan untuk tetap tabah dan sabar menghadapi dan tetap berupaya mencari solusi dan potensi air yang ada di wilayahnya masing-masing," katanya.
BPBD atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali bersama-sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dunia usaha, CSR, dan organisasi masyarakat lain berusaha untuk memberikan bantuan air bersih kepada warga masyarakat yang membutuhkan.
Dari 13 kecamatan yang dipasok air bersih terbanyak adalah Wonosamodro (164 tangki), Tamansari (115 tangki), Kemusu (106 tangki), Wonosegoro (75 tangki), dan Juwango (70 tangki). Sisanya Ampel (13 tangki), Selo (10 tangki), Andong (9 tangki), Cepogo (6 tangki), Gladagsari (4 tangki) dan Karanggede (4 tangki), Musuk (2 tangki) dan Klego (2 tangki).
"BPBD juga akan menyalurkan bantuan pasokan air bersih untuk masyarakat ke daerah bencana kekeringan di Desa Lampar Kecamatan Tamansari, Selasa ini, untuk memenuhi kebutuhan warga selama bencana kekeringan," katanya.
BPBD Boyolali berharap masyarakat di daerah bencana kekeringan dapat memanfaatkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti minum, memasak, dan lainnya.
Baca juga: Pemkot Semarang atasi taman kota kering akibat kemarau
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025