Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan di Provinsi Jawa Tengah berupaya menumbuhkan kecintaan anak pada warisan budaya batik.

Dalam upaya menumbuhkan kecintaan anak pada batik, Museum Batik Pekalongan menyelenggarakan lomba "Nyolet Batik" tingkat taman kanak-kanak dari 17 sampai 18 Oktober 2023.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Zainul Hakim di Pekalongan, Rabu, menyampaikan bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh Museum Batik tersebut dapat membangun kemampuan motorik halus dan kognitif  anak sekaligus menumbuhkan kecintaan mereka pada batik.

Dalam penerapan kurikulum muatan lokal batik dalam pendidikan anak usia dini, menurut dia, anak-anak juga diajak mengunjungi Museum Batik untuk belajar mengenali motif batik Nusantara serta proses pembuatan batik, termasuk "nyolet", mewarnai bagian-bagian dari gambar motif batik.

Kepala Museum Batik Pekalongan Akhmad Asror menyampaikan bahwa lomba "Nyolet Batik" tingkat taman kanak-kanak diikuti 75 peserta dari satuan-satuan pendidikan anak usia dini yang ada di empat wilayah kecamatan.

Dia menyebut lomba itu sebagai wahana untuk mengenalkan batik pada anak usia dini dengan cara yang menyenangkan, yakni mewarnai gambar motif batik.

"Memang berbeda dengan tema lomba 'nyolet' dengan tahun sebelumnya, yaitu kami kenalkan anak usia dini bahwa motif batik ada yang menyenangkan, kali ini dongeng rusa dan buaya," katanya.

Baca juga: Bupati ajak perajin batik Purbalingga semarakkan festival di Goa Lawa