Napi Lapas Semarang hasilkan batik tulis bernilai tinggi
Sabtu, 21 Oktober 2023 6:00 WIB
Salah seorang warga binaan Lapas Semarang sedang menyelesaikan karya batik tulis. ANTARA/HO-Lapas Semarang.
Semarang (ANTARA) - Narapidana penghuni Lapas Kelas I Semarang, Jawa Tengah mampu menghasilkan batik tulis yang merupakan bagian dari unit batik hasil binaan LPK Bina Mandiri L'Pane.
Kalapas Semarang Usman Madjid dalam siaran pers di Semarang, Jumat, mengatakan, terdapat tujuh warga binaan yang menjadi bagian dari proses.produksi batik tulis tersebut.
"Latar belakang warga binaan yang terlibat dalam proses produksi batik tulis ini antara lain napi kasus penggelapan, pembunuhan, serta penyalahgunaan narkoba," katanya.
Batik tulis karya para napi tersebut, kata dia, memiliki ciri dan karakteristik unik yang sangat sulit ditiru.
"Butuh ketelatenan dan kesabaran dalam proses produksinya," katanya.
Adapun motif yang saat ini populer diproduksi, kata dia, seperti motif naga, aborigin, dan wayang.
Ia menyebut batik tulis karya para napi ini dijual dengan harga Rp400 ribu hingga Rp1 juta, tergantung tingkat kesulitannya.
Adapun lama pembuatan batik, lanjut dia, dari proses awal hingga pewarnaan akhir membutuhkan lebih kurang 1 bulan.
Sementara mekanisme penjualan batik tulis yang diproduksi dari balik jeruji besi tersebut, menurut dia, dilakukan secara daring maupun melalui pameran-pameran.
Ia menambahkan kegiatan pembinaan yang dilakukan secara humanis tersebut sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Kalapas Semarang Usman Madjid dalam siaran pers di Semarang, Jumat, mengatakan, terdapat tujuh warga binaan yang menjadi bagian dari proses.produksi batik tulis tersebut.
"Latar belakang warga binaan yang terlibat dalam proses produksi batik tulis ini antara lain napi kasus penggelapan, pembunuhan, serta penyalahgunaan narkoba," katanya.
Batik tulis karya para napi tersebut, kata dia, memiliki ciri dan karakteristik unik yang sangat sulit ditiru.
"Butuh ketelatenan dan kesabaran dalam proses produksinya," katanya.
Adapun motif yang saat ini populer diproduksi, kata dia, seperti motif naga, aborigin, dan wayang.
Ia menyebut batik tulis karya para napi ini dijual dengan harga Rp400 ribu hingga Rp1 juta, tergantung tingkat kesulitannya.
Adapun lama pembuatan batik, lanjut dia, dari proses awal hingga pewarnaan akhir membutuhkan lebih kurang 1 bulan.
Sementara mekanisme penjualan batik tulis yang diproduksi dari balik jeruji besi tersebut, menurut dia, dilakukan secara daring maupun melalui pameran-pameran.
Ia menambahkan kegiatan pembinaan yang dilakukan secara humanis tersebut sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Jelang PSIS vs Persis Solo, panitia antisipasi kehadiran suporter tim tamu
19 January 2025 22:49 WIB
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Bank Jateng siap beri layanan keuangan terbaik bagi 66 pensiunan PNS Kab. Tegal
19 January 2025 10:32 WIB