Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan di Provinsi Jawa Tengah memberikan fasilitas dan pendampingan kepada para calon pekerja migran dalam upaya menyiapkan mereka untuk bekerja di luar negeri.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Arif Karyadi di Pekalongan, Rabu, menyampaikan bahwa dinas menyediakan layanan informasi bagi warga yang ingin bekerja di luar negeri.

"Sebelum berangkat, tim kami akan mewawancarai motivasi para calon pekerja migran untuk memastikan apakah mereka betul-betul siap bekerja di luar negeri," katanya.

Ia menjelaskan, warga yang hendak bekerja di luar negeri harus memiliki akun SIAPkerja, mengajukan pendaftaran dan berkas yang dipersyaratkan, melamar ke perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia, dan menjalani proses wawancara.

Calon pekerja migran, ia melanjutkan, harus menyerahkan dokumen berupa pas foto berwarna, fotokopi kartu keluarga, surat izin orang tua atau suami atau istri, fotokopi akta lahir, fotokopi buku nikah atau akta cerai, fotokopi ijazah terakhir, surat perjanjian kerja, hasil pemeriksaan kesehatan, serta sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi untuk calon pekerja migran Indonesia informal.

Menurut data Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, selama tahun 2023 ada 105 warga di Kota Pekalongan yang hendak bekerja di luar negeri. Tujuan mereka antara lain Hong Kong, Jepang, Malaysia, Taiwan, dan Arab Saudi.

Arif juga menyampaikan bahwa setiap tahun dinas memfasilitasi warga untuk menjalani pelatihan kerja maupun pelatihan usaha dalam upaya menekan angka pengangguran.

"Kami gencarkan program kegiatan pelatihan agar angka pengangguran di daerah dapat semakin berkurang dan kesejahteraan masyarakat meningkat," katanya.

Baca juga: Mahasiswa Unsoed ajak anak buruh migran di Malaysia cintai batik nusantara