Eks napiter dan tokoh agama Semarang ikut deklarasikan pemilu damai
Rabu, 7 Februari 2024 23:32 WIB
Mantan napiter yang tergabung dalam Yayasan Persadani serta tokoh-tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Unat Beragama (FKUB) Kota Semarang mendeklarasikan Pemilu Damai di Semarang, Rabu. (ANTARA/I.C. Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Para mantan narapidana kasus tindak pidana terorisme (napiter) dan tokoh agama di Kota Semarang, Jawa Tengah, menandatangani deklarasi untuk menyukseskan Pemilu 2024 secara damai.
Deklarasi yang digelar di Semarang, Rabu, diikuti sejumlah mantan napiter yang tergabung dalam Yayasan Persadani serta tokoh-tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang.
Menurut Ketua Yayasan Persadani, Sri Pujimulyo, deklarasi ini merupakan bentuk kepedulian agar situasi selama gelaran pemilu ini tetap kondusif.
"Kami ingin pemilu berjalan damai, adil, dan transparan," katanya.
Menurut dia, situasi politik yang memanas jelang pemilu merupakan sesuatu yang wajar, namun tetap harus dijaga keseimbangannya sesuai dengan koridor perundang-undangan.
Puji menambahkan Persadani menaungi sekitar 46 napi eks teroris.
Ia memastikan seluruh napiter akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilu tahun ini.
Sementara Sekretaris FKUB Kota Semarang Syarif Hidayaltullah menambahkan tokoh agama berperan penting dalam meredam situasi yang memanas saat tahapan pemilu.
"Tokoh agama dipercaya sangat berperan mengendalikan umat," katanya
Deklarasi yang digelar di Semarang, Rabu, diikuti sejumlah mantan napiter yang tergabung dalam Yayasan Persadani serta tokoh-tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang.
Menurut Ketua Yayasan Persadani, Sri Pujimulyo, deklarasi ini merupakan bentuk kepedulian agar situasi selama gelaran pemilu ini tetap kondusif.
"Kami ingin pemilu berjalan damai, adil, dan transparan," katanya.
Menurut dia, situasi politik yang memanas jelang pemilu merupakan sesuatu yang wajar, namun tetap harus dijaga keseimbangannya sesuai dengan koridor perundang-undangan.
Puji menambahkan Persadani menaungi sekitar 46 napi eks teroris.
Ia memastikan seluruh napiter akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilu tahun ini.
Sementara Sekretaris FKUB Kota Semarang Syarif Hidayaltullah menambahkan tokoh agama berperan penting dalam meredam situasi yang memanas saat tahapan pemilu.
"Tokoh agama dipercaya sangat berperan mengendalikan umat," katanya
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan serahkan santunan kematian dua pengawas pemilu di Klaten
22 January 2025 15:20 WIB