Mapala Satria UMP tanam 3.000 bibit mangrove dan cemara laut di Pantai Sodong Cilacap
Jumat, 9 Februari 2024 14:49 WIB
Aksi penanaman 3.000 bibit mangrove dan cemara laut yang di Pantai Sodong, Kabupaten Cilacap, ANTARA/HO-UMP
Purwokerto (ANTARA) - Mapala Satria Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) telah sukses melaksanakan kegiatan penanaman 3.000 bibit mangrove (Rhizophora Mucronata) dan cemara laut (Casuarina Equisetifolia) di Pantai Sodong, Cilacap.
Ketua Umum Mapala Satria Sa’emen menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen organisasi dalam mendukung kelestarian lingkungan dan konservasi ekosistem, terutama di daerah pesisir pantai.
"Kegiatan ini merupakan wujud dari kode etik Mapala Satria yang mengutamakan pelestarian lingkungan," ujarnya.
Menurut dia, Pantai Sodong dipilih sebagai lokasi penanaman karena memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Namun, tantangan perubahan iklim dan aktivitas manusia telah mengancam ekosistem mangrove di pantai tersebut.
Baca juga: Dirut PT KPI tegaskan kesiapan Kilang Cilacap produksi HVO dan SAF
“Sebanyak 200 peserta, termasuk anggota lembaga dan UKM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sispala (Siswa Pencinta Alam), dan OPA (Organisasi Pencinta Alam) se-Banyumas, Cilacap, Purbalingga, berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini,” jelasnya.
Tujuan utama dari penanaman bibit mangrove dan cemara laut ini adalah untuk memperkuat daya dukung ekosistem pesisir, meningkatkan keberlanjutan lingkungan hidup di wilayah sekitar, serta meningkatkan kesadaran masyarakat, mahasiswa, dan siswa SMA/SMK tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir laut.
Kerja sama penuh dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Kodim 0703/Cilacap, CDK Banyumas, BKSDA Jawa Tengah, Kelompok Tani Sida Asih, Pengelola Konservasi Penyu Cilacap, BPSPTH Provinsi Jawa Tengah, Membrano Kopi Aceh, Kayu Palet Purwokerto, MDMC Purbalingga, telah mendukung terlaksananya kegiatan ini.
"Kami berharap penanaman 3000 bibit ini dapat menciptakan dampak positif seperti peningkatan biodiversitas, perlindungan pantai dari abrasi dan dampak badai, serta penyerapan karbon untuk kontribusi pada mitigasi perubahan iklim," katanya. (*/tgr)
Baca juga: Kilang Cilacap sosialisasikan penanggulangan kebakaran bagi warga
Baca juga: Kilang Cilacap latih penanggulangan kebakaran kepada petugas Lapas Nusakambangan
Baca juga: Kilang Cilacap bekali 55 pemuda dengan pelatihan "Safetyman"
Ketua Umum Mapala Satria Sa’emen menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen organisasi dalam mendukung kelestarian lingkungan dan konservasi ekosistem, terutama di daerah pesisir pantai.
"Kegiatan ini merupakan wujud dari kode etik Mapala Satria yang mengutamakan pelestarian lingkungan," ujarnya.
Menurut dia, Pantai Sodong dipilih sebagai lokasi penanaman karena memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Namun, tantangan perubahan iklim dan aktivitas manusia telah mengancam ekosistem mangrove di pantai tersebut.
Baca juga: Dirut PT KPI tegaskan kesiapan Kilang Cilacap produksi HVO dan SAF
“Sebanyak 200 peserta, termasuk anggota lembaga dan UKM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sispala (Siswa Pencinta Alam), dan OPA (Organisasi Pencinta Alam) se-Banyumas, Cilacap, Purbalingga, berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini,” jelasnya.
Tujuan utama dari penanaman bibit mangrove dan cemara laut ini adalah untuk memperkuat daya dukung ekosistem pesisir, meningkatkan keberlanjutan lingkungan hidup di wilayah sekitar, serta meningkatkan kesadaran masyarakat, mahasiswa, dan siswa SMA/SMK tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir laut.
Kerja sama penuh dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Kodim 0703/Cilacap, CDK Banyumas, BKSDA Jawa Tengah, Kelompok Tani Sida Asih, Pengelola Konservasi Penyu Cilacap, BPSPTH Provinsi Jawa Tengah, Membrano Kopi Aceh, Kayu Palet Purwokerto, MDMC Purbalingga, telah mendukung terlaksananya kegiatan ini.
"Kami berharap penanaman 3000 bibit ini dapat menciptakan dampak positif seperti peningkatan biodiversitas, perlindungan pantai dari abrasi dan dampak badai, serta penyerapan karbon untuk kontribusi pada mitigasi perubahan iklim," katanya. (*/tgr)
Baca juga: Kilang Cilacap sosialisasikan penanggulangan kebakaran bagi warga
Baca juga: Kilang Cilacap latih penanggulangan kebakaran kepada petugas Lapas Nusakambangan
Baca juga: Kilang Cilacap bekali 55 pemuda dengan pelatihan "Safetyman"
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
SMK Muhammadiyah 1 Prambanan dan PLN Icon Plus Jateng teken MoU Kelas Industri
14 November 2024 8:53 WIB
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB
Edukasi dasar jurnalistik ANTARA sasar lima Universitas di Kalimantan Barat
09 September 2024 16:17 WIB