KPP Pratama Surakarta buka Pojok Pajak di seluruh kelurahan
Sabtu, 17 Februari 2024 17:07 WIB
Pelayanan Pojok Pajak oleh KPP Pratama Surakarta di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Humas KPP Pratama Surakarta
Solo (ANTARA) - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta, Jawa Tengah membuka layanan Pojok Pajak di seluruh kelurahan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.
Kepala KPP Pratama Surakarta Herry Wirawan di Solo, Jawa Tengah, Sabtu mengatakan layanan yang diberikan pada Pojok Pajak tersebut, di antaranya asistensi pengisian dan pelaporan surat pemberitahuan (SPT) tahunan,
layanan aktivasi dan permintaan kembali electronic filing identification number (EFIN), dan permohonan non-efektif (NE) nomor pokok wajib pajak (NPWP).
Selain itu, dikatakannya, ada juga layanan pembuatan kode billing dan pemadanan data nomor induk kependudukan (NIK) sebagai NPWP.
Ia berharap keberadaan Pojok Pajak tersebut bisa membantu wajib pajak memahami hak dan kewajiban perpajakannya serta berkonsultasi secara langsung dengan petugas pajak.
"Kami membuka Pojok Pajak di 54 kantor kelurahan secara bergantian dari bulan Februari sampai dengan Maret 2024," katanya.
Bahkan, beberapa di antaranya menurut dia dibuka hingga malam hari. Dengan demikian, diharapkan wajib pajak yang bekerja pada pagi sampai sore hari, tetap bisa memanfaatkan layanan ini tersebut.
Ia mengatakan agar layanan Pojok Pajak optimal dan tepat sasaran, sebelum pelaksanaan KPP Pratama Surakarta mengirimkan pesan melalui whatsapp blast kepada wajib pajak yang berdomisili di kelurahan yang menjadi lokasi Pojok Pajak.
"Sejumlah 19.024 wajib pajak orang pribadi menerima whatsapp blast yang berisi imbauan pelaporan SPT Tahunan Tahun Pajak 2023," katanya.
Sementara itu, hingga 14 Februari 2024 tercatat 12.986 wajib pajak KPP Pratama Surakarta sudah menyampaikan SPT Tahunan. Pihaknya mencatat jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yakni sebanyak 11.536 wajib pajak.
Baca juga: Ini cara Pemkot Pekalongan optimalkan penerimaan pajak
Kepala KPP Pratama Surakarta Herry Wirawan di Solo, Jawa Tengah, Sabtu mengatakan layanan yang diberikan pada Pojok Pajak tersebut, di antaranya asistensi pengisian dan pelaporan surat pemberitahuan (SPT) tahunan,
layanan aktivasi dan permintaan kembali electronic filing identification number (EFIN), dan permohonan non-efektif (NE) nomor pokok wajib pajak (NPWP).
Selain itu, dikatakannya, ada juga layanan pembuatan kode billing dan pemadanan data nomor induk kependudukan (NIK) sebagai NPWP.
Ia berharap keberadaan Pojok Pajak tersebut bisa membantu wajib pajak memahami hak dan kewajiban perpajakannya serta berkonsultasi secara langsung dengan petugas pajak.
"Kami membuka Pojok Pajak di 54 kantor kelurahan secara bergantian dari bulan Februari sampai dengan Maret 2024," katanya.
Bahkan, beberapa di antaranya menurut dia dibuka hingga malam hari. Dengan demikian, diharapkan wajib pajak yang bekerja pada pagi sampai sore hari, tetap bisa memanfaatkan layanan ini tersebut.
Ia mengatakan agar layanan Pojok Pajak optimal dan tepat sasaran, sebelum pelaksanaan KPP Pratama Surakarta mengirimkan pesan melalui whatsapp blast kepada wajib pajak yang berdomisili di kelurahan yang menjadi lokasi Pojok Pajak.
"Sejumlah 19.024 wajib pajak orang pribadi menerima whatsapp blast yang berisi imbauan pelaporan SPT Tahunan Tahun Pajak 2023," katanya.
Sementara itu, hingga 14 Februari 2024 tercatat 12.986 wajib pajak KPP Pratama Surakarta sudah menyampaikan SPT Tahunan. Pihaknya mencatat jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yakni sebanyak 11.536 wajib pajak.
Baca juga: Ini cara Pemkot Pekalongan optimalkan penerimaan pajak
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024