Pemkab Purbalingga gelar Sub-PIN Polio putaran kedua
Senin, 19 Februari 2024 14:32 WIB
Petugas UPTD Puskesmas Purbalingga memberikan imunisasi polio kepada salah seorang peserta didik taman kanak-kanak di Purbalingga, Senin (19/2/2024), dalam rangka Sub-PIN Polio putaran kedua yang digelar pada 19-25 Februari 2024. (ANTARA/HO-Dinkominfo)
Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mulai menggelar Sub-Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) Polio putaran kedua, 19-25 Februari 2024, di sejumlah wilayah, salah satunya Kecamatan Purbalingga.
"Untuk Kecamatan Purbalingga, kami menargetkan 95 persen dari total sasaran 5.530 anak usia 0-7 tahun di wilayah ini diimunisasi pada Sub-PIN Polio putaran kedua ini," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Purbalingga Rohyani Tri Rahayu di Purbalingga, Senin.
Menurut dia, target tersebut diambil berdasarkan pencapaian Sub-PIN Polio putaran pertama pada 15-21 Januari 2024 yang melampaui target.
Dalam hal ini, sasaran Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Sub-PIN Polio putaran pertama di Kecamatan Purbalingga sebanyak 5.530 anak dengan sasaran riil 5.345 anak.
Akan tetapi dalam realisasinya tercatat sebanyak 5.493 anak yang diimunisasi, sehingga cakupannya mencapai 99,33 persen berdasarkan sasaran Pusdatin atau 102,75 persen berdasarkan cakupan riil.
Lebih lanjut, Rohyani mengatakan Sub-PIN Polio putaran kedua yang digelar di berbagai posyandu, pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), dan sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI) tersebut sebagai tindak lanjut dari Sub-PIN Polio putaran pertama.
"Sub-PIN Polio putaran kedua ini juga memfasilitasi anak-anak yang belum sempat mendapatkan imunisasi pada putaran pertama," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Lurah Bancar Suwartono mengharapkan pelaksanaan Sub-PIN Polio putaran kedua mampu mencegah kasus polio di Purbalingga.
"Semoga anak-anak kita bisa terbebas dari penyakit polio," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga Jusi Febrianto mengharapkan cakupan Sub-PIN Polio putaran kedua di Purbalingga bisa seperti putaran pertama yang mencapai 99,20 persen atau sebanyak 113.522 anak yang diimunisasi dari total sasaran 114.432 anak usia 0-7 tahun.
Ia pun merinci cakupan Sub-PIN Polio putaran pertama berdasarkan kelompok sasaran usia, yakni untuk usia 0-59 bulan menyasar 71.606 anak dengan cakupan 97,14 persen atau 69.558 anak yang diimunisasi.
Selanjutnya untuk anak berusia 5 tahun hingga kurang dari 7 tahun menyasar 28.516 anak dengan cakupan 94,60 persen atau 26.977 anak yang diimunisasi, sedangkan usia 7 tahun menyasar 14.310 anak dengan cakupan 118,71 persen atau 16.987 anak yang diimunisasi.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat agar membawa anak-anaknya untuk mengikuti Sub-PIN Polio putaran kedua meskipun telah diimunisasi pada putaran pertama," kata Jusi.*
Baca juga: Dinkes Purbalingga harapkan Sub PIN Polio putaran kedua lampaui target
"Untuk Kecamatan Purbalingga, kami menargetkan 95 persen dari total sasaran 5.530 anak usia 0-7 tahun di wilayah ini diimunisasi pada Sub-PIN Polio putaran kedua ini," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Purbalingga Rohyani Tri Rahayu di Purbalingga, Senin.
Menurut dia, target tersebut diambil berdasarkan pencapaian Sub-PIN Polio putaran pertama pada 15-21 Januari 2024 yang melampaui target.
Dalam hal ini, sasaran Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Sub-PIN Polio putaran pertama di Kecamatan Purbalingga sebanyak 5.530 anak dengan sasaran riil 5.345 anak.
Akan tetapi dalam realisasinya tercatat sebanyak 5.493 anak yang diimunisasi, sehingga cakupannya mencapai 99,33 persen berdasarkan sasaran Pusdatin atau 102,75 persen berdasarkan cakupan riil.
Lebih lanjut, Rohyani mengatakan Sub-PIN Polio putaran kedua yang digelar di berbagai posyandu, pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), dan sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI) tersebut sebagai tindak lanjut dari Sub-PIN Polio putaran pertama.
"Sub-PIN Polio putaran kedua ini juga memfasilitasi anak-anak yang belum sempat mendapatkan imunisasi pada putaran pertama," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Lurah Bancar Suwartono mengharapkan pelaksanaan Sub-PIN Polio putaran kedua mampu mencegah kasus polio di Purbalingga.
"Semoga anak-anak kita bisa terbebas dari penyakit polio," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga Jusi Febrianto mengharapkan cakupan Sub-PIN Polio putaran kedua di Purbalingga bisa seperti putaran pertama yang mencapai 99,20 persen atau sebanyak 113.522 anak yang diimunisasi dari total sasaran 114.432 anak usia 0-7 tahun.
Ia pun merinci cakupan Sub-PIN Polio putaran pertama berdasarkan kelompok sasaran usia, yakni untuk usia 0-59 bulan menyasar 71.606 anak dengan cakupan 97,14 persen atau 69.558 anak yang diimunisasi.
Selanjutnya untuk anak berusia 5 tahun hingga kurang dari 7 tahun menyasar 28.516 anak dengan cakupan 94,60 persen atau 26.977 anak yang diimunisasi, sedangkan usia 7 tahun menyasar 14.310 anak dengan cakupan 118,71 persen atau 16.987 anak yang diimunisasi.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat agar membawa anak-anaknya untuk mengikuti Sub-PIN Polio putaran kedua meskipun telah diimunisasi pada putaran pertama," kata Jusi.*
Baca juga: Dinkes Purbalingga harapkan Sub PIN Polio putaran kedua lampaui target
Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Sejumlah warga Rowosari tolak imunisasi polio, Pemkot Semarang lakukan pendekatan khusus
18 January 2024 7:44 WIB