Purwokerto, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan irigasi pada 2024-2025 karena banyak mengalami kerusakan, sehingga dikeluhkan oleh masyarakat.

"Saya 'dihajar' betul, tiap hari di-WA (WhatsApp) oleh masyarakat. Setelah saya cek ke lapangan, ternyata benar, dedel duel (rusak parah) infrastrukturnya," kata Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Kamis.

Ia mengatakan kerusakan tersebut tidak hanya terjadi pada infrastruktur jalan dan jembatan, juga dialami oleh saluran irigasi.

Menurut dia, pihaknya pun menanyakan hal itu kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas dan mendapatkan informasi jika ada beberapa infrastruktur yang tidak menjalani perawatan selama 15 tahun.

"Memang yang paling parah saat pandemi COVID-19 kemarin, anggaran pemeliharaan selama tiga tahun itu tidak ada," katanya.

Baca juga: Pemkab Karanganyar bangun ruas jalan Lalung-Ngaliyan Rp6,7 miliar

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan benar-benar fokus terhadap penanganan infrastruktur jalan, jembatan, dan irigasi.

Bahkan, lanjut dia, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketua DPRD Kabupaten Banyumas agar infrastruktur dapat diprioritaskan pada 2025 melalui Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Banyumas Tahun 2024.

"Kita mau gebyur betul infrastruktur, kira-kira butuh anggaran berapa besar lagi. Tapi, saya berkomitmen untuk mengawali itu," katanya.

Ia mengatakan pada 2024, Pemkab Banyumas telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk menangani kemiskinan ekstrem dan stunting, yakni sebesar Rp134 miliar.

Pj Bupati mengharapkan kemiskinan ekstrem dan stunting di Banyumas dapat tuntas pada 2024.

"Kemudian pada tahun 2025, keinginan saya penanganan infrastruktur dan kemiskinan biasa yang angkanya 12,53 persen itu. Tapi, infrastruktur mau enggak mau saya akan mati-matian untuk itu, terutama jalan rusak hingga ke desa-desa," katanya.

Dalam hal ini, kata dia, perbaikan infrastruktur jalan diprioritaskan pada ruas jalan kabupaten.

"Syukur-syukur kita bisa berikan bantuan untuk desa kalau memang itu sifatnya sangat parah. Satu lagi, selain jalan, jembatan, dan irigasi, juga infrastruktur di daerah rawan bencana," katanya.

Baca juga: Disbudpar target kajian K3 Jembatan Kaca Tinjomoyo rampung tahun ini
Baca juga: Pekalongan bangun jembatan dan peningkatan jalan TWL Pantai Kencana