GNesia fokus pada pengembangan potensi Generasi Z Solo
Senin, 8 April 2024 21:45 WIB
Diah Warih pada buka bersama dengan anak-anak pondok pesantren di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Salah satu organisasi masyarakat GNesia berkomitmen untuk fokus pada pengembangan potensi Generasi Z Solo, Jawa Tengah.
Pendiri GNesia Diah Warih Anjari di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan salah satu sektor yang digarap yakni digitalisasi.
"Program ini sudah kami launching di beberapa wilayah sejak beberapa waktu lalu. Saat ini kami akan masuk ke Solo," katanya.
Ia mengatakan program tersebut tidak hanya menyasar pada masyarakat umum tetapi juga pondok pesantren. Bahkan, pihaknya ingin ke depan bisa menciptakan wirausaha dari pesantren.
"Para generasi Z dan milenial ini mampu menciptakan pasar baru. Dalam hal ini kami siap memfasilitasi mereka untuk ikut memasarkan melalui digitalisasi," katanya.
Bahkan, saat ini pihaknya juga sudah mewadahi ekspor pelaku UMKM ke beberapa negara melalui digitalisasi, di antara ke Hongkong, Malaysia, dan Korea Selatan.
"Produk yang diekspor di antaranya batik dan berbagai macam kerajinan tangan," katanya.
Selain itu, dikatakannya, hingga saat ini pihaknya sudah melakukan pendampingan kepada ribuan UMKM dan akan terus bertambah setiap tahunnya.
"Bukan hanya pendampingan bagaimana agar mereka tahu marketplace dan digital tetapi kami juga ingin mendatangkan investor. Dengan datangnya investor yang kami kenalkan kepada UMKM akan menjadi ruang baru yang berkelanjutan," katanya.
Pendiri GNesia Diah Warih Anjari di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan salah satu sektor yang digarap yakni digitalisasi.
"Program ini sudah kami launching di beberapa wilayah sejak beberapa waktu lalu. Saat ini kami akan masuk ke Solo," katanya.
Ia mengatakan program tersebut tidak hanya menyasar pada masyarakat umum tetapi juga pondok pesantren. Bahkan, pihaknya ingin ke depan bisa menciptakan wirausaha dari pesantren.
"Para generasi Z dan milenial ini mampu menciptakan pasar baru. Dalam hal ini kami siap memfasilitasi mereka untuk ikut memasarkan melalui digitalisasi," katanya.
Bahkan, saat ini pihaknya juga sudah mewadahi ekspor pelaku UMKM ke beberapa negara melalui digitalisasi, di antara ke Hongkong, Malaysia, dan Korea Selatan.
"Produk yang diekspor di antaranya batik dan berbagai macam kerajinan tangan," katanya.
Selain itu, dikatakannya, hingga saat ini pihaknya sudah melakukan pendampingan kepada ribuan UMKM dan akan terus bertambah setiap tahunnya.
"Bukan hanya pendampingan bagaimana agar mereka tahu marketplace dan digital tetapi kami juga ingin mendatangkan investor. Dengan datangnya investor yang kami kenalkan kepada UMKM akan menjadi ruang baru yang berkelanjutan," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Laboratorium Ekspor-Impor Unsoed gelar pelatihan dan ujian kompetensi untuk cetak eksportir milenial
30 November 2024 9:42 WIB
TPD Ganjar - Mahfud Jateng serap aspirasi milenial melalui talkshow
17 December 2023 14:42 WIB, 2023
Terpopuler - IT
Lihat Juga
Bidik generasi muda, BSI gelar literasi digital di sejumlah pusat perbelanjaan Jabodetabek
22 November 2024 13:23 WIB