
Gandeng generasi milenial, Paguyuban Seruling Mas seminarkan RM Margono Djojohadikusumo

Semarang (ANTARA) - Paguyuban Seruan Eling Banyumas (Seruling Mas) menggandeng kalangan milenial kembali melanjutkan rangkaian seminar nasional bertajuk "Jejak Perjuangan RM Margono Djojohadikusumo Bagi Republik Indonesia".
Seminar yang berlangsung di UTC Convention Hotel, Semarang, Kamis, merupakan bagian dari upaya mendukung pengusulan RM Margono Djojohadikusumo sebagai pahlawan nasional, menyusul kesuksesan seminar pertama di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, 18 Maret 2025.
Wakil Ketua Umum Seruling Mas Mayjend TNI (Purn) Wuryanto menjelaskan bahwa seminar itu bertujuan menguatkan dukungan secara lebih luas terhadap pengakuan atas kontribusi
monumental kakek Presiden RI Prabowo Subianto itu dalam perjuangan kemerdekaan, ekonomi, dan pendidikan Indonesia.
Sebagai tokoh multidimensi, Margono dikenal sebagai pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), pengusaha visioner di era kolonial, dan pionir pendidikan modern bagi pribumi.
Perannya di Budi Utomo, Volksraad, serta integritasnya sebagai negarawan menjadi landasan pengusulan gelar tersebut.
Ketua penyelenggara Rahman Toha menyampaikan bahwa seminar kali ini mengajak kepesertaan dari kalangan anak-anak muda milenial dan zilenial.
"Mereka adalah generasi penerus dan sangat layak meneladani tokoh-tokoh nasional di era kemerdekaan, salah satunya ya RM Margono ini," katanya.
Seminar turut dihadiri Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah Imam Maskur (mewakili Gubernur Jawa Tengah), Wijayanto, Ph.D (Wakil Rektor Undip, mewakili dunia akademik), serta Prof.Dr. Alamsyah, (Dosen Sejarah/Dekan FIB Undip) dan Dr. Syaiful Amin (sejarawan Unnes).
Dalam sambutannya, Kadinsos Jateng Imam Maskur menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik dan mendukung usulan Margono sebagai pahlawan nasional.
"Ini berarti menambah satu lagi daftar orang terbaik kita yg diakui secara nasional kontribusinya bagi tanah air. Ini adalah kebanggan kita semua sebagai masyarakat Jateng. Secara prosedur kita menunggu sekali rekomendasi dari Pemda Banyumas," katanya.
Wewakili dunia akademik, Wijayanto, Ph.D, menjelaskan bahwa kontribusi Margono bagi kemerdekaan Indonesia itu cukup layak untuk dijadikan objek studi, baik secara historis, politik dan ekonomi keuangan.
"Apa yg beliau lakukan itu bisa menjadi referensi bagi generasi mendatang, terutama generasi milenial dan Zilenial," katanya.
Dalam paparannya, Dr. Syaiful Amin menjelaskan bahwa rekam jejak Margono pada aspek politik, ekonomi, perbankan dan koperasi
Di bidang politik, Margono berperan sebagai penasehat dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) dan delegasi di PBB, dalam bidang ekonomi mendorong terbentuknya bank sentral, yang juga menjadi embrio bank BNI 46. dan juga aktif membangun koperasi.
Sementara itu, Prof. Alamsyah lebih menyoroti syarat dan proses seseorang bisa ditetapkan oleh negara menjadi pahlawan nasional.
"Bahwa RM Margono memiliki syarat itu yaitu warga negara Indonesia (WNI), punya integritas, berjasa, setia dan tidak pernah dipidana. Dan dengan kontribusi yang besar dan luas, ditopang oleh terpenuhinya syarat menjadi pahlawan, maka RM Margono Djojohadikusumo sangat layak untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional," katanya.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025