Laboratorium Ekspor-Impor Unsoed gelar pelatihan dan ujian kompetensi untuk cetak eksportir milenial
Program ini diikuti oleh mahasiswa kewirausahaan yang telah memiliki produk usaha.
Purwokerto (ANTARA) - Laboratorium Ekspor-Impor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) bekerja sama dengan Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan, Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan, mengadakan Pelatihan Pelaksanaan Ekspor di Hotel Grand Karlita, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, 11-13 November 2024.
Program tersebut dilanjutkan dengan ujian kompetensi ekspor di Laboratorium Terpadu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed pada 18 November 2024.
Saat memberi sambutan dalam pembukaan kegiatan, Wakil Dekan Bidang Akademik FEB Unsoed Yudha Aryo Sudibyo, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., menekankan pentingnya sertifikasi dan kompetensi untuk meningkatkan daya saing di dunia kerja.
"Kerja sama ini diharapkan dapat terus terjalin dan menghasilkan program yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan di FEB Unsoed," ujarnya.
Pelatihan diikuti oleh 30 peserta yang terdiri atas mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan dan Manajemen serta dosen FEB Unsoed.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber profesional, termasuk fasilitator dari Kementerian Perdagangan dan praktisi ekspor-impor, dengan materi yang mencakup berbagai aspek teknis ekspor, seperti prosedur, dokumen, tata laksana kepabeanan, hingga sistem pembayaran internasional.
Baca juga: Unsoed-Pegadaian dukung pengelolaan TPST Rempoah untuk atasi sampah desa
Pada hari pertama, Hikmatul Afifah Darojah, S.TP., ME., dari Kementerian Perdagangan, memberikan materi mengenai prosedur ekspor dan pelatihan pembuatan dokumen ekspor. Hari kedua dilanjutkan oleh Muhamad Tediasmana, yang mengupas tata laksana kepabeanan, prosedur transportasi ekspor, serta latihan pengisian Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). Sementara itu, Drs. Herry Murbalana, MM., di hari ketiga, membahas jenis pembayaran ekspor dan dokumen terkait.
Koordinator Laboratorium Ekspor-Impor FEB Unsoed Dwita Aprillia Floresti, S.E., M.Si., menegaskan bahwa program tersebut bertujuan untuk mendorong mahasiswa mengembangkan potensi bisnis hingga pasar internasional.
"Program ini diikuti oleh mahasiswa kewirausahaan yang telah memiliki produk usaha. Kami berharap mereka dapat memperluas segmentasi pasar ke luar negeri," jelasnya.
Pelatihan ini menjadi langkah strategis Unsoed untuk mencetak generasi milenial yang siap berkompetisi sebagai eksportir unggul di masa depan.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed juga berkomitmen mendukung berbagai kegiatan positif mahasiswa, baik di bidang akademik maupun nonakademik, guna menciptakan wirausaha sukses yang mampu bersaing di pasar global.
Baca juga: Sosiolog: Isu kekerasan terhadap perempuan menjadi persoalan serius
Baca juga: FODOR's No List 2025 dan tantangan mewujudkan pariwisata berkualitas di Indonesia
Pewarta : KSM
Editor:
Sumarwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024