Semarang (ANTARA) - PLN terus konsisten dalam mengupayakan layanan listrik terbaik dari hulu ke hilir bagi masyarakat. Di sektor transmisi, upaya tersebut diwujudkan dalam berbagai program salah satunya perbaikan infrastruktur kelistrikan yakni anomali pada konstruksi tower 150 kV. Melalui UPT Semarang, PLN gerak cepat melakukan penanganan anomali yang terjadi pada Tower 68 SUTT 150 kV PLTU Rembang-Rembang+Pati tersebut.

Manager UPT Semarang Novrizal Erdiansyah mengatakan langkah awal penanganan tersebut dilakukan dengan cara membangun dan mendirikan tower Emergency Recovery System (ERS) yang berfungsi untuk mengalihkan jalur pasokan listrik yang sebelumnya tersalur pada tower eksisting.

“Pendirian ERS Tower ini dilakukan karena adanya anomali kemiringan pada konstruksi Tower eksisting akibat deformasi sehingga dibutuhkan pengalihan jalur sementara guna menyalurkan pasokan listrik pada saat evakuasi dan perbaikan Tower eksisting dilaksanakan,” kata Nofrizal.

Nofrizal menambahkan Tower 68 SUTT 150 kV PLTU Rembang-Rembang+Pati tersebut merupakan jalur vital karena terdapat dua sirkit jalur transmisi yang ditopang yakni jalur PLTU Rembang-Rembang dan PLTU Rembang-Pati. Jalur tersebut memasok kelistrikan untuk sebagian besar wilayah Provinsi Jawa Tengah, khususnya bagian utara yakni kabupaten Rembang, Pati dan Blora dengan panjang jaringan mencapai 71.469 kms.

Selain itu jalur tersebut juga menyuplai listrik untuk Konsumen Tegangan Tinggi yakni PT Semen Indonesia, Tbk, sehingga perlu dilakukan perbaikan secara cepat dan menyeluruh untuk menjaga keandalan pasokan listrik ke pelanggan. 

”PLN mengerahkan tim gabungan lebih dari 60 petugas yang bekerja secara nonstop, cepat dan tepat dengan tetap mengutamakan keselamatan, sehingga proses energize dapat dilakukan pada 13/5 lalu, sesuai target yang direncanakan,” tambah Nofrizal.

Tim PLN mampu menangani dan memitigasi setiap tantangan yang ada mulai dari kendala teknis seperti umur beton, hingga pengaturan jadwal padam jalur transmisi sehingga saat ini tower tersebut telah aman untuk dialiri listrik. Pemantauan juga tetap dilakukan secara kontinyu pasca proses pemberian tegangan pertama guna memastikan pasokan listrik tetap aman dan anda.

Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN UIT JBT Tejo Wihardiyono mengatakan PLN di sisi transmisi terus berkomitmen meningkatkan layanan dalam setiap proses bisnisnya, salah satunya dengan menjaga dan meremajakan peralatan dan infrastruktur kelistrikan.

“Energize Tower Emergency Tower 68 SUTT 150 KV PLTU Rembang-Rembang+Pati ini dapat meningkatkan keandalan pasokan tenaga listrik, sehingga membantu menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sesuai dengan Misi PLN. Selain itu diharapkan juga dengan pasokan listrik yang andal, dapat mendukung pertumbuhan industri dan menggerakkan roda perekonomian daerah setempat,” tutup Tejo.