Pj Bupati Temanggung ingatkan warga beras bantuan pemerintah jangan dijual
Rabu, 5 Juni 2024 15:29 WIB
Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo menyerahkan bantuan beras pemerintah kepada warga Desa Kemloko, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung. ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo berpesan kepada penerima bantuan beras pemerintah agar tidak menjualnya tetapi tetap dikonsumsi.
"Apakah betul beras bantuan ini dikonsumsi oleh bapak-ibu apa tidak, kalau beras itu dijual berarti bapak-ibu sudah mampu sudah bisa mengonsumsi beras sendiri," katanya di Temanggung, Rabu.
Ia menyampaikan hal tersebut saat memantau penyerahan bantuan pangan cadangan beras pemerintah di Desa Kemloko, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung.
Menurut dia nanti dievaluasi oleh tim kerawanan pangan, kalau penerima bantuan sudah mampu berarti tidak perlu disubsidi lagi.
"Karena beras bantuan dijual bukan dikonsumsi sendiri, ini yang harus dievaluasi, kalau bapak-ibu sudah merasa mampu alhamdulillah berarti tidak perlu minta bantuan dari pemerintah," katanya.
Ia menuturkan memang yang diharapkan ke depan seperti itu, semuanya mampu, makmur, masyarakat Temanggung sejahtera bisa menikmati dan membeli bahan pokok yang ada.
Agung menyampaikan, penyaluran cadangan beras pemerintah dilaksanakan dalam rangka antisipasi, mitigasi atau pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan yang dapat berdampak pada terjadinya krisis pangan dan gizi, pengendalian inflasi serta melindungi konsumen dan produsen dari dampak fluktuasi harga.
Tujuan penyaluran cadangan beras pemerintah untuk mengurangi beban penerima bantuan pangan sebagai upaya untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk, keadaan darurat dan mengendalikan dampak inflasi.
Ia menyebutkan yang menerima bantuan pangan di kabupaten Temanggung sebanyak 86.754 keluarga penerima manfaat, masing-masing 10 kilogram per bulan pada Januari-Juni 2024.
"Apakah betul beras bantuan ini dikonsumsi oleh bapak-ibu apa tidak, kalau beras itu dijual berarti bapak-ibu sudah mampu sudah bisa mengonsumsi beras sendiri," katanya di Temanggung, Rabu.
Ia menyampaikan hal tersebut saat memantau penyerahan bantuan pangan cadangan beras pemerintah di Desa Kemloko, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung.
Menurut dia nanti dievaluasi oleh tim kerawanan pangan, kalau penerima bantuan sudah mampu berarti tidak perlu disubsidi lagi.
"Karena beras bantuan dijual bukan dikonsumsi sendiri, ini yang harus dievaluasi, kalau bapak-ibu sudah merasa mampu alhamdulillah berarti tidak perlu minta bantuan dari pemerintah," katanya.
Ia menuturkan memang yang diharapkan ke depan seperti itu, semuanya mampu, makmur, masyarakat Temanggung sejahtera bisa menikmati dan membeli bahan pokok yang ada.
Agung menyampaikan, penyaluran cadangan beras pemerintah dilaksanakan dalam rangka antisipasi, mitigasi atau pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan yang dapat berdampak pada terjadinya krisis pangan dan gizi, pengendalian inflasi serta melindungi konsumen dan produsen dari dampak fluktuasi harga.
Tujuan penyaluran cadangan beras pemerintah untuk mengurangi beban penerima bantuan pangan sebagai upaya untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk, keadaan darurat dan mengendalikan dampak inflasi.
Ia menyebutkan yang menerima bantuan pangan di kabupaten Temanggung sebanyak 86.754 keluarga penerima manfaat, masing-masing 10 kilogram per bulan pada Januari-Juni 2024.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB