DLH Expo ajak warga Kota Magelang lestarikan budaya peduli lingkungan
Jumat, 14 Juni 2024 9:37 WIB
Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur (kiri) menyimak salah satu produk inovasi ramah lingkungan dalam DLH Expo 2024 diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang di alun-alun setempat, Kamis (13/6/2024). ANTARA/HO-Bagian Prokompim Pemkot Magelang
Magelang (ANTARA) - Kegiatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Expo 2024 salah satu upaya DLH Kota Magelang mengajak masyarakat setempat melestarikan budaya peduli lingkungan.
"Kami mengajak masyarakat turut melestarikan budaya peduli terhadap lingkungan serta mempertahankan kondisi lingkungan, dalam upaya meraih kembali penghargaan Adipura dan Nirwasita Tantra yang pernah diperoleh Kota Magelang selama ini," kata Kepala DLH Kota Magelang Mahmud Yunus dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Jumat.
Ekspo tersebut sebagai puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 tingkat Kota Magelang bertempat di alun-alun setempat, Kamis (13/6). Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap 5 Juni. Tema peringatan pada tahun ini, "Land Restoration, Desertification, and Drough Resilience" (Restorasi Lahan, Ketahanan Terhadap Kekeringan dan Penggurunan), dengan slogan "Bumi Kita Masa Depan Kita, Generasi Restorasi".
Puluhan stan menyajikan berbagai inovasi pengelolaan sampah dan produk ramah lingkungan dalam pameran tersebut. Dihadirkan pula, produk UMKM Kota Magelang, pameran barang-barang klasik, tayang bincang tentang konservasi mata air dan program kampung iklim (proklim) serta praktik 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Ia menjelaskan DLH Expo wahana meningkatkan kepedulian dan peran semua pihak akan pentingnya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Kegiatan ini, ujarnya, sebagai upaya menanamkan kepedulian generasi muda, terutama pelajar, dalam upaya konservasi mata air dan proklim lainnya.
Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur berharap, momen ini menjadi refleksi bersama untuk selalu peduli terhadap isu-isu lingkungan serta terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran, dan aksi nyata secara konsisten dalam memperbaiki lingkungan secara berkelanjutan.
"Ingatlah, melestarikan alam adalah tanggung jawab kita bersama," katanya.
Ia mengatakan setiap langkah kecil memiliki arti dalam lingkungan, seperti membawa tumbler sendiri, mengurangi sampah plastik sekali pakai, mengelola sampah dengan bijak, menggunakan air dengan bijak, menanam pohon dan mengikuti gerakan lingkungan lainnya.
DLH Expo 2024 juga ditandai dengan pemberian hadiah kepada pemenang lomba bidang lingkungan hidup di daerah tersebut.
Sejumlah kegiatan dilaksanakan DLH Kota Magelang dalam rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, di antaranya bersih sungai Kali Manggis, lomba bank sampah, lomba kampung organik, lomba kreasi daur ulang, dan lomba desain poster.
Selain itu, penanaman pohon di Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark, penyerahan bantuan tanaman oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), penebaran eco enzim dan benih ikan di Kali Manggis, penanaman pohon dan pembuatan lubang biopori di Kelurahan Magersari dan kegiatan di Kebun Raya Gunung Tidar.
"Kami mengajak masyarakat turut melestarikan budaya peduli terhadap lingkungan serta mempertahankan kondisi lingkungan, dalam upaya meraih kembali penghargaan Adipura dan Nirwasita Tantra yang pernah diperoleh Kota Magelang selama ini," kata Kepala DLH Kota Magelang Mahmud Yunus dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Jumat.
Ekspo tersebut sebagai puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 tingkat Kota Magelang bertempat di alun-alun setempat, Kamis (13/6). Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap 5 Juni. Tema peringatan pada tahun ini, "Land Restoration, Desertification, and Drough Resilience" (Restorasi Lahan, Ketahanan Terhadap Kekeringan dan Penggurunan), dengan slogan "Bumi Kita Masa Depan Kita, Generasi Restorasi".
Puluhan stan menyajikan berbagai inovasi pengelolaan sampah dan produk ramah lingkungan dalam pameran tersebut. Dihadirkan pula, produk UMKM Kota Magelang, pameran barang-barang klasik, tayang bincang tentang konservasi mata air dan program kampung iklim (proklim) serta praktik 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Ia menjelaskan DLH Expo wahana meningkatkan kepedulian dan peran semua pihak akan pentingnya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Kegiatan ini, ujarnya, sebagai upaya menanamkan kepedulian generasi muda, terutama pelajar, dalam upaya konservasi mata air dan proklim lainnya.
Wakil Wali Kota Magelang KH M Mansyur berharap, momen ini menjadi refleksi bersama untuk selalu peduli terhadap isu-isu lingkungan serta terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran, dan aksi nyata secara konsisten dalam memperbaiki lingkungan secara berkelanjutan.
"Ingatlah, melestarikan alam adalah tanggung jawab kita bersama," katanya.
Ia mengatakan setiap langkah kecil memiliki arti dalam lingkungan, seperti membawa tumbler sendiri, mengurangi sampah plastik sekali pakai, mengelola sampah dengan bijak, menggunakan air dengan bijak, menanam pohon dan mengikuti gerakan lingkungan lainnya.
DLH Expo 2024 juga ditandai dengan pemberian hadiah kepada pemenang lomba bidang lingkungan hidup di daerah tersebut.
Sejumlah kegiatan dilaksanakan DLH Kota Magelang dalam rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, di antaranya bersih sungai Kali Manggis, lomba bank sampah, lomba kampung organik, lomba kreasi daur ulang, dan lomba desain poster.
Selain itu, penanaman pohon di Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark, penyerahan bantuan tanaman oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), penebaran eco enzim dan benih ikan di Kali Manggis, penanaman pohon dan pembuatan lubang biopori di Kelurahan Magersari dan kegiatan di Kebun Raya Gunung Tidar.
Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024