Solo (ANTARA) - Kandidat bakal calon Wali Kota Surakarta Astrid Widayani berkomitmen menyentuh soal indeks pembangunan manusia (IPM) sebagai salah satu program kerja ke depan. 

"Terkait IPM, saya sepakat jika siapapun pemimpin yang terpilih harus bisa selaras dengan yang sudah dibangun Mas Gibran," katanya di sela Deklarasi Relawan Bramasta Siap Dukung Mbak Astrid di Solo, Jawa Tengah, Kamis. 

Ia mengatakan selama ini Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka fokus pada pembangunan infrastruktur. Menurut dia, hal itu akan lebih bagus jika diimbangi dengan IPM. 

"Konteksnya sumber daya manusia. Dalam pembangunan IPM ada kesehatan, pendidikan, kegiatan yang selama ini di masyarakat," katanya. 

Menurut dia, untuk menyukseskan hal tersebut yang diperlukan bukan hanya regulasi dari pemerintah tetapi juga keterlibatan mitra kerja, termasuk masyarakat. 

"Jadi kesadaran masyarakat, dalam hal ini sosialisasi yang tepat guna dan merata sasarannya, sehingga bisa tercapai IPM berkelanjutan," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, kepemimpinan Gibran merupakan tonggak awal yang bagus bagi kemajuan Kota Solo. 

"Siapapun yang jadi penerusnya harus bisa menjadi pemimpin yang adaptif, kreatif, dan kolaboratif," katanya.

Mengenai dukungan dari relawan Barisan Muda Masyarakat Surakarta (Bramasta), dikatakannya, menjadi semangat baginya untuk maju pada Pilkada Surakarta 2024. 

Ia mengaku sudah banyak menerima masukan dari masyarakat terkait berbagai hal yang menyangkut soal kesejahteraan masyarakat. 

"Banyak harapan atau aspirasi dari masyarakat Solo, kaitannya kesehatan, lapangan pekerjaan, dan regulasi yang di beberapa hal perlu dikaji ulang. Saya mencermati berbagai keluhan, ada regulasi yang tidak tersosialisasi secara merata," katanya. 

Ia mengatakan banyak fasilitas yang bisa dinikmati masyarakat, namun banyak yang belum paham terlalu dalam terkait mekanismenya. 

Sebelumnya, Gibran mengatakan pembangunan nonfisik yakni soal sumber daya manusia (SDM) dengan meningkatkan indeks pembangunan manusia menjadi salah satu perhatian pemerintah.

Menurut dia, hal itu menjadi pekerjaan yang harus dilakukan oleh pemimpin Solo setelah dirinya.