Semarang (ANTARA) - Empat mahasiswa Jurusan Teknologi Pangan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menciptakan alternatif minyak pengganti Cocoa Butter yang berasal dari limbah biji mangga.

Pimpinan projek penelitian Enrico Satrio Bawono dalam siaran pers di Semarang, Kamis, mengatakan, ide inovasi ini bermula dari banyaknya biji mangga yang dihasilkan oleh penjual minuman olahan buah di sekitar kampus yang tidak termanfaatkan.

Enrico bersama tiga mahasiswa peneliti lainnya, Honey Nathania Marsela, Gandhes Dwitya, dan Khairunysyah Salsabila, kemudian melakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui komposisi asam lemak yang dimiliki minyak biji mangga.

Menurut dia, Indonesia memiliki potensi buah mangga yang cukup besar sehingga ketersediaan biji mangga untuk proses pembuatan minyak alternatif pengganti Cocoa Butter tersebut juga cukup besar.

"Minyak biji mangga memiliki potensi yang besar dalam industri konfeksioneri," katanya.

Ia menambahkan penggunaan minyak biji mangga juga memberikan peluang ekonomi yang baik, khususnya pada industri makanan coklat.

"Penggunaan minyak biji mangga membuka peluang produsen coklat untuk menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan dan harga yang lebih terjangkau," katanya.

Selain memberikan nilai tambah bagi petani mangga, lanjut dia, inovasi ini juga diharapkan dapat mengurangi dampak lingkungan melalui pengurangan limbah organik.