Pemkab Kudus ajak swasta bersama-sama bantu rehab rumah tak layak huni
Rabu, 10 Juli 2024 15:43 WIB
Penjabat Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie disaksikan Chief Operating Officer (COO) PT Djarum Victor Hartono dan Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto menyerahkan secara simbolis rumah sederhana layak huni (RSLH) bantuan PT Djarum kepada para penerima di Pendopo Kudus, Rabu (10/7/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengajak perusahaan swasta untuk bersama-sama membantu memperbaiki rumah tidak layak huni (RTLH), seperti halnya dukungan salah satu perusahaan rokok memperbaiki 80 unit rumah warga tidak layak huni menjadi layak huni.
"Kami mencatat di Kabupaten Kudus terdapat 6.774 rumah tidak layak huni (RTLH) yang harus dibantu. Sehingga kami mengajak semua perusahaan swasta di Kudus untuk berkolaborasi skala besar," kata Penjabat Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie pada acara seremoni serah terima simbolis rumah sederhana layak huni (RSLH) dari PT Djarum kepada para penerima bantuan RSLH di Pendopo Kudus, Rabu.
Hadir dalam acara tersebut, Chief Operating Officer (COO) PT Djarum Victor Hartono dan Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto, serta sejumlah tamu undangan.
Ia juga memberikan apresiasi terhadap PT Djarum Kudus yang membantu memperbaiki 80 unit rumah tidak layak huni menjadi rumah sederhana layak huni (RSLH).
"Kami membayangkan, ketika semua perusahaan swasta lainnya di Kudus juga memiliki visi yang sama, tentunya rumah tidak layak huni di Kudus bisa diselesaikan bersama," ujarnya.
Melalui program RSLH tersebut, kata dia, semakin banyak masyarakat yang lebih sehat dan produktif karena menempati hunian yang layak bersama keluarga.
Ia juga berharap program RSLH ini berjalan dengan baik, berkelanjutan, dan tepat sasaran sehingga semakin banyak masyarakat dengan penghasilan rendah dapat merasakan hunian yang aman, sehat, dan nyaman.
"Kepada PT Djarum, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas inisiatif, kepedulian, dan uluran tangan bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Rumah layak huni merupakan salah satu elemen mendasar bagi warga dalam menjaga kualitas hidupnya. Semoga dengan bantuan ini, tingkat kesejahteraan para penerima bantuan menjadi semakin baik," ujarnya.
Sementara itu, Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto mengungkapkan program RSLH ini bertujuan untuk membantu masyarakat di Kabupaten Kudus dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.
"Kami berkolaborasi dengan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus guna membantu masyarakat dengan penghasilan rendah agar memiliki hunian yang lebih aman, sehat, dan nyaman," ujarnya.
Menurut dia program RSLH ini harus terus dilanjutkan untuk membantu memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Untuk semester pertama ini total ada 80 rumah, sementara pada semester kedua nanti ditargetkan 100 rumah lagi.
Untuk membiayai renovasi maupun pembangunan ulang 80 rumah tersebut, PT Djarum total mengucurkan anggaran tidak kurang dari Rp4 miliar. Dengan alokasi biaya masing-masing rumah berkisar Rp50 juta hingga Rp55 juta. PT Djarum juga menerapkan total intervensi sehingga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali.
Selain itu, bantuan RSLH tahun 2024 ini juga berasal dari Perusahaan Kopi Tubruk Gadjah dan PT Hartono Istana Teknologi.
Sebelumnya, perusahaan rokok terbesar di Kudus itu juga melakukan renovasi atau membangun ulang sebanyak 70 rumah di berbagai kabupaten di Jateng. Perdana dilakukan pada tahun 2022 dengan menyasar empat kabupaten, yaitu Pemalang ada 10 rumah, Kudus 10 rumah, Rembang lima rumah, Demak 10 rumah. Kemudian pada 2023 di tiga kabupaten yaitu di Kudus ada 25 rumah, Grobogan lima rumah, dan Blora juga lima rumah.
Baca juga: Pemkot Semarang rehabilitasi RTLH di Tambaklorok
"Kami mencatat di Kabupaten Kudus terdapat 6.774 rumah tidak layak huni (RTLH) yang harus dibantu. Sehingga kami mengajak semua perusahaan swasta di Kudus untuk berkolaborasi skala besar," kata Penjabat Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie pada acara seremoni serah terima simbolis rumah sederhana layak huni (RSLH) dari PT Djarum kepada para penerima bantuan RSLH di Pendopo Kudus, Rabu.
Hadir dalam acara tersebut, Chief Operating Officer (COO) PT Djarum Victor Hartono dan Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto, serta sejumlah tamu undangan.
Ia juga memberikan apresiasi terhadap PT Djarum Kudus yang membantu memperbaiki 80 unit rumah tidak layak huni menjadi rumah sederhana layak huni (RSLH).
"Kami membayangkan, ketika semua perusahaan swasta lainnya di Kudus juga memiliki visi yang sama, tentunya rumah tidak layak huni di Kudus bisa diselesaikan bersama," ujarnya.
Melalui program RSLH tersebut, kata dia, semakin banyak masyarakat yang lebih sehat dan produktif karena menempati hunian yang layak bersama keluarga.
Ia juga berharap program RSLH ini berjalan dengan baik, berkelanjutan, dan tepat sasaran sehingga semakin banyak masyarakat dengan penghasilan rendah dapat merasakan hunian yang aman, sehat, dan nyaman.
"Kepada PT Djarum, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas inisiatif, kepedulian, dan uluran tangan bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Rumah layak huni merupakan salah satu elemen mendasar bagi warga dalam menjaga kualitas hidupnya. Semoga dengan bantuan ini, tingkat kesejahteraan para penerima bantuan menjadi semakin baik," ujarnya.
Sementara itu, Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto mengungkapkan program RSLH ini bertujuan untuk membantu masyarakat di Kabupaten Kudus dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.
"Kami berkolaborasi dengan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus guna membantu masyarakat dengan penghasilan rendah agar memiliki hunian yang lebih aman, sehat, dan nyaman," ujarnya.
Menurut dia program RSLH ini harus terus dilanjutkan untuk membantu memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Untuk semester pertama ini total ada 80 rumah, sementara pada semester kedua nanti ditargetkan 100 rumah lagi.
Untuk membiayai renovasi maupun pembangunan ulang 80 rumah tersebut, PT Djarum total mengucurkan anggaran tidak kurang dari Rp4 miliar. Dengan alokasi biaya masing-masing rumah berkisar Rp50 juta hingga Rp55 juta. PT Djarum juga menerapkan total intervensi sehingga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali.
Selain itu, bantuan RSLH tahun 2024 ini juga berasal dari Perusahaan Kopi Tubruk Gadjah dan PT Hartono Istana Teknologi.
Sebelumnya, perusahaan rokok terbesar di Kudus itu juga melakukan renovasi atau membangun ulang sebanyak 70 rumah di berbagai kabupaten di Jateng. Perdana dilakukan pada tahun 2022 dengan menyasar empat kabupaten, yaitu Pemalang ada 10 rumah, Kudus 10 rumah, Rembang lima rumah, Demak 10 rumah. Kemudian pada 2023 di tiga kabupaten yaitu di Kudus ada 25 rumah, Grobogan lima rumah, dan Blora juga lima rumah.
Baca juga: Pemkot Semarang rehabilitasi RTLH di Tambaklorok
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pemkot Surakarta bantu penanganan rumah rusak akibat puting beliung di Mojo
18 November 2024 20:39 WIB