Polres Batang prioritaskan pendekatan humanis di Operasi Patuh Candi
Selasa, 16 Juli 2024 8:12 WIB
Kepala Polres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo saat mengecek kendaraan untuk mendukung pelaksanaan Operasi Patuih Candi 2024. (ANTARA/Kutnadi)
Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, memprioritaskan pendekatan preventif yang humanis dan pencegahan pelanggaran pada pelaksanaan Operasi Patuh Candi mulai Senin hingga 28 Juli 2024.
Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo di Batang, Senin, mengatakan bahwa operasi tersebut sebagai upaya meningkatkan kesadaran berlalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan di jalan raya.
"Oleh karena itu, kami akan mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif yang humanis melalui edukasi dan imbauan kepada masyarakat," katanya.
Pada apel gabungan yang melibatkan TNI, Polri, dinas perhubungan, dan satuan polisi pamong praja (satpol PP), dia menekankan pentingnya pelaksanaan operasi tersebut.
"Kami harus melaksanakan tugas dengan visi dan misi yang sama untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan di jalan raya," katanya.
Menurut dia, pelanggaran berlalu lintas masih menjadi tantangan utama di Batang seiring dengan masih banyak terjadi kecelakaan lalu lintas kendaraan, terutama di ruas Tol Batang-Semarang.
"Pelanggaran lalu lintas belum bisa dinyatakan nol, bahkan cenderung meningkat. Namun, fokus utama kami adalah pencegahan, bukan semata-mata penindakan," katanya.
Meski ada penurunan pelanggaran lalu lintas sebanyak 38.654 kasus pada Semester I 2024 dibanding tahun sebelumnya, menurut dia, upaya pencegahan tetap harus ditingkatkan.
"Kami berharap pada Operasi Patuh Candi 2024 dapat memberikan dampak positif dalam upaya menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran berlalu lintas masyarakat," katanya.
Baca juga: Dirlantas: Jaga kepercayaan masyarakat selama Operasi Patuh Candi
Kepala Kepolisian Resor Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo di Batang, Senin, mengatakan bahwa operasi tersebut sebagai upaya meningkatkan kesadaran berlalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan di jalan raya.
"Oleh karena itu, kami akan mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif yang humanis melalui edukasi dan imbauan kepada masyarakat," katanya.
Pada apel gabungan yang melibatkan TNI, Polri, dinas perhubungan, dan satuan polisi pamong praja (satpol PP), dia menekankan pentingnya pelaksanaan operasi tersebut.
"Kami harus melaksanakan tugas dengan visi dan misi yang sama untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan di jalan raya," katanya.
Menurut dia, pelanggaran berlalu lintas masih menjadi tantangan utama di Batang seiring dengan masih banyak terjadi kecelakaan lalu lintas kendaraan, terutama di ruas Tol Batang-Semarang.
"Pelanggaran lalu lintas belum bisa dinyatakan nol, bahkan cenderung meningkat. Namun, fokus utama kami adalah pencegahan, bukan semata-mata penindakan," katanya.
Meski ada penurunan pelanggaran lalu lintas sebanyak 38.654 kasus pada Semester I 2024 dibanding tahun sebelumnya, menurut dia, upaya pencegahan tetap harus ditingkatkan.
"Kami berharap pada Operasi Patuh Candi 2024 dapat memberikan dampak positif dalam upaya menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran berlalu lintas masyarakat," katanya.
Baca juga: Dirlantas: Jaga kepercayaan masyarakat selama Operasi Patuh Candi
Pewarta : Kutnadi
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kemenkumham Jateng dampingi pemeriksaan indikasi geografis Kopi Arabika Java Semarang
16 December 2024 7:30 WIB