RSUD dr Adhyatma Semarang kini miliki layanan kanker terintegrasi
Selasa, 23 Juli 2024 22:23 WIB
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat meninjau Sistem Layanan Kanker Terintegrasi (Simpel Kreasi) yang baru saja diresmikan di RSUD dr Adhyatma Semarang, Selasa (23/7/2024). (ANTARA/HO-Pemprov Jateng)
Semarang (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Adhyatma Semarang, Jawa Tengah, kini memiliki Sistem Layanan Kanker Terintegrasi (Simpel Kreasi) yang memfasilitasi tiga layanan kanker dalam satu atap, sehingga memudahkan pasien dan dokter.
Peresmian Simpel Kreasi di RSUD milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) itu dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana di Semarang, Selasa.
"Dalam rangka meningkatkan pelayanan kanker di RSUD dr Adhyatma, kami meluncurkan Simpel Kreasi dan juga membuka bimbingan teknis Oncology Board," kata Nana, usai peresmian.
Ia mengatakan layanan itu sengaja disediakan rumah sakit karena berdasarkan estimasi International Agency for Research on Cancer (IARC), data kesakitan penyakit kanker di Indonesia pada 2022 sebanyak 408.661 kasus dan angka kematiannya mencapai 242.988 kasus.
"Kondisi ini harus ditangkap dengan responsif," kata mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.
Karena itu, kata dia, layanan Simpel Kreasi menjadi sangat penting bagi RSUD dr Adhyatma untuk memberikan layanan yang lebih baik, mulai deteksi dini, diagnosa, pengobatan, hingga perawatan bagi pasien kanker.
Adapun untuk layanan bimbingan teknis Oncology Board, kata dia, diperlukan untuk meningkatkan kompetensi, kualitas, dan profesionalitas sumber daya manusia sebagai upaya mendukung perkembangan dunia kesehatan dan pelayanan prima bagi masyarakat. "Termasuk untuk peralatan juga harus mengikuti perkembangan," kata Nana.
Sementara itu Direktur RSUD dr Adhyatma Semarang Zulfachmi Wahab menjelaskan layanan kanker meliputi tiga hal yaitu layanan oleh dokter bedah onkologi, medikal onkologi, dan radioterapi.
Menurut dia, ketiga layanan itu sudah dilakukan oleh RSUD dr Adhyatma, sebab layanan onkologi sudah beroperasi sejak tahun 2014, layanan radioterapi sejak 2017, dan layanan terapi sistemik sejak 2022.
"Selama ini layanannya masih berjalan sendiri-sendiri. Dengan Simpel Kreasi ini kami integrasikan dalam satu atap dan dalam satu gedung. Manfaatnya pasien lebih nyaman, lebih mudah, dan dokter tidak capai dalam melayani," katanya.
Simpel Kreasi RSUD dr Adhyatma menempati gedung lima lantai dengan kapasitas 40 tempat tidur dan layanan terapi sistemik sebanyak 14 tempat tidur.
Ia menyebutkan jumlah pasien yang melakukan terapi sistemik sekitar 350-an kasus per bulan, terapi radioonkologi 500 kasus per bulan, dan terapi bedah 40-50 kasus per bulan.
Peresmian Simpel Kreasi di RSUD milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) itu dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana di Semarang, Selasa.
"Dalam rangka meningkatkan pelayanan kanker di RSUD dr Adhyatma, kami meluncurkan Simpel Kreasi dan juga membuka bimbingan teknis Oncology Board," kata Nana, usai peresmian.
Ia mengatakan layanan itu sengaja disediakan rumah sakit karena berdasarkan estimasi International Agency for Research on Cancer (IARC), data kesakitan penyakit kanker di Indonesia pada 2022 sebanyak 408.661 kasus dan angka kematiannya mencapai 242.988 kasus.
"Kondisi ini harus ditangkap dengan responsif," kata mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.
Karena itu, kata dia, layanan Simpel Kreasi menjadi sangat penting bagi RSUD dr Adhyatma untuk memberikan layanan yang lebih baik, mulai deteksi dini, diagnosa, pengobatan, hingga perawatan bagi pasien kanker.
Adapun untuk layanan bimbingan teknis Oncology Board, kata dia, diperlukan untuk meningkatkan kompetensi, kualitas, dan profesionalitas sumber daya manusia sebagai upaya mendukung perkembangan dunia kesehatan dan pelayanan prima bagi masyarakat. "Termasuk untuk peralatan juga harus mengikuti perkembangan," kata Nana.
Sementara itu Direktur RSUD dr Adhyatma Semarang Zulfachmi Wahab menjelaskan layanan kanker meliputi tiga hal yaitu layanan oleh dokter bedah onkologi, medikal onkologi, dan radioterapi.
Menurut dia, ketiga layanan itu sudah dilakukan oleh RSUD dr Adhyatma, sebab layanan onkologi sudah beroperasi sejak tahun 2014, layanan radioterapi sejak 2017, dan layanan terapi sistemik sejak 2022.
"Selama ini layanannya masih berjalan sendiri-sendiri. Dengan Simpel Kreasi ini kami integrasikan dalam satu atap dan dalam satu gedung. Manfaatnya pasien lebih nyaman, lebih mudah, dan dokter tidak capai dalam melayani," katanya.
Simpel Kreasi RSUD dr Adhyatma menempati gedung lima lantai dengan kapasitas 40 tempat tidur dan layanan terapi sistemik sebanyak 14 tempat tidur.
Ia menyebutkan jumlah pasien yang melakukan terapi sistemik sekitar 350-an kasus per bulan, terapi radioonkologi 500 kasus per bulan, dan terapi bedah 40-50 kasus per bulan.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Dekan FK Undip bantah mohon tarik pembekuan izin klinis di RSUP dr Kariadi
16 September 2024 10:41 WIB
Investigasi perundungan mahasiswi PPDS Undip, Kemenkes-RSUP dr Kariadi ikut bertanggung jawab
08 September 2024 16:31 WIB