Rembang (ANTARA) - Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola secara co-partnership antara PT Semen Gresik bersama induk usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) akan menggelar festival jajanan terbesar di Kabupaten Rembang “Njajan Fest” pada tanggal 15--18 September 2024 di halaman Taman Kartini Rembang.

Koordinator RB Rembang, Ahmad Ghufron Nurrosyid, menyebutkan pada press conference yang menghadirkan para awak media dan konten kreator bahwa faktor utama yang menginisiasi diadakannya “Njajan Fest” yakni sebagai bentuk kepedulian terhadap pelaku UMKM maupun pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.

“Berawal dari keresahan UMKM yang menjadi mitra binaan kami, muncul kesan ada eksklusivitas UMKM, sementara di luar sana masih banyak UMKM yang perlu mendapatkan bimbingan,” katanya.

Ia menambahkan, festival jajanan terbesar di Kabupaten Rembang tersebut menyediakan 125 tenant UMKM dan menghadirkan 10 kuliner legendaris khas Rembang seperti bakso ayam, rujak petis, sate laler, es kopyor Mbah Siran, puthu, dan beberapa jenis kuliner lain.

“Acara yang berlangsung selama tiga hari ini akan dibuka dengan arak-arakan gunungan produk UMKM binaan RB Rembang, lomba mewarnai untuk anak-anak TK, makeup, fashion show anak, Rembang Idol, hingga lomba mukbang. Puncak acara akan ditutup dengan penampilan istimewa dari para pelaku ekonomi kreatif yaitu fashion show Collaboraction,” jelasnya.

Sementara itu, Senior Manager of Communicaction & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono, menekankan pentingnya acara ini sebagai salah satu bentuk dukungan nyata perusahaan terhadap perkembangan ekonomi daerah.

“Kami bangga bisa menjadi bagian dari pengembangan UMKM di Rembang sekaligus berterima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung, semoga embrio pertama ini mampu memberikan dampak positif bagi para UMKM,” paparnya.

Lanjutnya, selain sebagai ajang promosi bagi produk lokal, “Njajan Fest” juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Rembang dan sekitarnya.

Menurutnya selama 4 tahun berdiri, RB Rembang telah membukukan total transaksi Rp 3,9 Miliar, dengan 415 mitra UMKM, dan berhasil menggelar 112 kali pelatihan kepada para UMKM binaan, millennials, dan masyarakat. ***