Semarang (ANTARA) - Tiga dosen Universitas Semarang (USM) menjadi narasumber dalam Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional yang digelar di Muslimeen School, Hatyai, Kamis (12/9/2024).

Ketiga dosen USM tersebut yakni Prof Dr Dra Hardhani Widhiatuti MM Psikolog dari Magister Psikologi, Andi Nurcahyo SPd MPd dari S1 Teknik Sipil, serta Faisal Yusuf BA MM MBA dari S1 Pariwisata. 

Acara ini dihadiri oleh 30 siswa, empat guru, serta mahasiswa KKN Internasional dari USM dan juga Universitas Negeri Semarang, yang bersama-sama mendukung pengembangan keterampilan kreatif dan kesehatan siswa.

Prof Hardhani membuka sesi dengan materi bertajuk "Mindfulness Effort to Support Student Creativity". Dalam presentasinya, ia menekankan pentingnya kesadaran penuh (mindfulness) sebagai teknik untuk meningkatkan fokus, kreativitas, dan kesejahteraan mental siswa. 

Prof Hardhani memandu peserta melalui sesi meditasi dan latihan perhatian yang bertujuan membantu siswa menghadapi tantangan akademis dan personal dengan cara yang lebih tenang dan produktif.

Sesi berikutnya dibawakan oleh Faisal Yusuf dengan topik "Empowering Habits: Grooming and Personal Hygiene for Sustainable Well-Being". Faisal menyoroti pentingnya menjaga kebiasaan baik dalam hal kebersihan diri dan tata krama. 

Menurutnya, grooming yang tepat tidak hanya berkontribusi terhadap kesehatan fisik tetapi juga membangun kepercayaan diri yang lebih kuat dalam interaksi sosial sehari-hari. 

"Peserta sangat antusias dan berpartisipasi aktif dalam diskusi tentang praktik perawatan diri dan kebiasaan sehat untuk kesejahteraan yang berkelanjutan," ujar Faisal.

Di akhir sesi, Andi Nurcahyo mengajak peserta untuk bergerak dengan topik "Futsal Training for Physical Fitness". Dalam kegiatan ini, Andi memperkenalkan latihan fisik futsal sebagai cara efektif untuk menjaga kebugaran tubuh sekaligus meningkatkan kemampuan motorik siswa. 

Latihan futsal ini diikuti dengan semangat oleh para siswa yang tampak antusias dalam berpartisipasi di lapangan.

Acara PkM di Muslimeen School ditutup dengan suasana positif, di mana seluruh peserta, baik siswa maupun guru, merasakan manfaat yang besar dari setiap sesi. 

Selain itu, para guru juga mengungkapkan apresiasi mereka terhadap program ini, berharap agar kegiatan serupa dapat kembali diadakan di masa mendatang untuk mendukung perkembangan keterampilan dan kesehatan siswa di sekolah tersebut. ***