Jepara (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Tengah menggelar "Bimbingan Teknis Kehumasan dan Kerja Sama dengan Para Pengelola Kehumasan dan Kerja Sama Unit Pelaksana Teknis Se-Keresidenan Pati".

Bimtek ini terpusat di Aula Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Jepara, Kamis (19/9).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi pengelola kehumasan dalam meningkatkan citra positif instansi dan mengoptimalkan penataan kerja sama di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah.

Kepala Kantor Wilayah, Tejo Harwanto, melalui Kepala Divisi Administrasi, Anton Edward Wardhana, mengungkapkan bahwa humas adalah ujung tombak citra organisasi yang bertugas memberikan pelayanan informasi kepada publik dan menciptakan opini publik organisasi yang positif.

Sebagai ujung tombak citra organisasi, Kadivmin memaparkan terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh pengelola kehumasan. Yang pertama adalah harus menguasai teknologi informasi dan komunikasi serta media sosial.

"Manfaatkan media sosial untuk membangun reputasi positif organisasi dan lakukan penyampaian informasi positif secara konsisten," kata pria asli Banjarmasin ini.

"Selain itu juga harus mampu mengolah informasi menjadi pemberitaan yang informatif sehingga dapat mendorong peningkatan layanan yang hasilnya dapat dinikmati oleh publik," sambungnya.

Melalui kegiatan ini, lanjut Kadivmin  mengharapkan kepada para peserta yang merupakan pengelola kehumasan dan kerja sama dari sembilan UPT di wilayah  Keresidenan Pati ini untuk terus aktif dan meningkatkan publikasi pemberitaan kegiatan positif di satuan kerjanya.

"Usahakan jalin kerja sama dengan media yang tidak saja terverifikasi Dewan Pers dan terindeks dengan Google, namun media tersebut harus masuk Tier I dan Tier II sebagaimana ketentuan dari Biro Hukerma, karena hal ini dapat mendongkrak capaian kinerja kita," tambahnya sambil memaparkan media-media dimaksud.

Berbicara tentang penataan kerja sama, Anton mendorong para peserta untuk dapat terus melakukan monitoring dan menerapkan kerja sama yang telah ditandatangani.

"Kerja sama jangan hanya sampai penandatanganan saja, harus ada implementasinya yang menguntungkan bagi kedua belah pihak," tutur Anton.

Dengan adanya Aplikasi Penyimpanan dan Publikasi Kerja Sama (P2MA), Kadivmin mengharapkan keaktifan satuan kerja untuk menyerahkan salinan naskah kerja sama yang telah ditandatangani kepada Kantor Wilayah untuk kepentingan publikasi kepada masyarakat luas melalui aplikasi tersebut.

Sebelumnya, Kepala Rutan Jepara, Anton Heru Susanto berharap para peserta dapat menyerap ilmu yang diberikan dan menerapkannya di satuan kerja masing-masing.

Ia menilai bahwa materi-materi yang disampaikan sangat berguna karena sebagai modal dasar untuk meningkatkan citra positif organisasi.

Memasuki inti kegiatan, bimtek diisi dengan pemaparan materi oleh Kepala Subbagian Humas, RB, dan TI, Hazmi Saefi yang membahas tentang kehumasan.

Hazmi menitikberatkan pada manajemen pemberitaan, manajemen iklan, manajemen pemantauan media, manajemen komunikasi krisis, dan manajemen media sosial. 

Ia juga membahas tentang pentingnya penataan kerja sama dalam negeri sesuai dengan peraturan yang berlaku serta pentingnya menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.

Selain dari dari Kanwil Kemenkumham Jateng, juga hadir menjadi narasumber pada bimtek ini yakni wartawan media Joglo Jawa Tengah, Agung Komar, yang membahas tentang tantangan humas Pemerintah. ***