Persipa Pati menang perdana saat jamu PSIM Yogyakarta
Jumat, 27 September 2024 6:24 WIB
Pemain Persipa Pati berebut bola dengan pemain PSIM Yogyakarta pada laga lanjutan Kompetisi Liga 2 di Stadion Joyokusumo Pati, Kamis (26/9/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Pati (ANTARA) - Persipa Pati akhirnya bisa memetik kemenangan perdana mereka saat menjamu PSIM Yogyakarta dengan skor meyakinkan 3-1 pada pertandingan Liga 2 di Stadion Joyokusumo Pati, Jawa Tengah, Kamis, setelah sebelumnya melakoni tiga kali laga tanpa kemenangan.
Bermain tanpa kehadiran suporter fanatik, tim Persipa Pati yang diarsiteki Bambang Nurdiansyah tampil menyerang sejak peluit tanda pertandingan dimulai.
Serangan yang dilancarkan sejak menit awal, berbuah gol pada menit ke-23 yang dicetak Mirkomil Lokaev.
Selang 15 menit kemudian, Wahyu Sukarta pemain bernomor punggung 6 itu mencatatkan namanya di papan skor, sehingga keunggulan Persipa Pati menjadi 2-0.
Tim lawan, yang diarsiteki Seta Nurdiyantara belum mampu memberikan ancaman bagi gawang tuan rumah yang dijaga kiper Yogi Triyana.
Keunggulan 2-0 belum membuat tim Persipa yang berjuluk Laskar Saridin puas, karena tekanan masih tetap dilancarkan hingga menjelang bubaran babak pertama, kembali menjebol gawang lawan yang dijaga kiper Riki Pambudi. Skor 3-0 untuk keunggulan Persipa Pati.
Memasuki babak kedua, rotasi pemain dan perubahan strategi yang dilakukan PSIM dengan memasukkan beberapa pemain, akhirnya bisa memperkecil ketinggalan lewat tendangan terarah Rafael De Sa Rodrigues pada menit ke-81. Skor berubah menjadi 3-1.
Hingga wasit Irul Hidayat meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor masih tetap 3-1 untuk kemenangan tim Persipa Pati.
Pelatih Persipa Pati Bambang Nurdiansyah mengakui bersyukur di kandang bisa memetik poin penuh sekaligus kemenangan perdana setelah satu kali seri dan dua kali kalah.
Ia mengakui anak asuhnya itu pada babak kedua memang mulai kelelahan, sehingga tidak bisa dipaksakan untuk bermain ngotot.
"Hal itu terjadi, lantaran pembentukan tim cukup singkat sehingga berdampak pada persiapan fisik pemain," ujarnya.
Pelatih PSIM Yogyakarta Seta Nurdiyantara menyampaikan selamat atas kemenangan Persipa Pati yang memang tampil lebih baik dibandingkan anak asuhnya yang tampil kurang maksimal.
"Bermain di lapangan dengan rumput sintetis membuat para pemain kesulitan mengembangkan permainan. Namun, patut kami syukuri karena para pemain tetap berupaya hingga bisa menciptakan satu gol," ujarnya.
Ia mengakui banyak hal yang harus dilakukan evaluasi, sehingga pada laga berikutnya anak asuhnya diharapkan bisa tampil maksimal bisa memetik poin.
Bermain tanpa kehadiran suporter fanatik, tim Persipa Pati yang diarsiteki Bambang Nurdiansyah tampil menyerang sejak peluit tanda pertandingan dimulai.
Serangan yang dilancarkan sejak menit awal, berbuah gol pada menit ke-23 yang dicetak Mirkomil Lokaev.
Selang 15 menit kemudian, Wahyu Sukarta pemain bernomor punggung 6 itu mencatatkan namanya di papan skor, sehingga keunggulan Persipa Pati menjadi 2-0.
Tim lawan, yang diarsiteki Seta Nurdiyantara belum mampu memberikan ancaman bagi gawang tuan rumah yang dijaga kiper Yogi Triyana.
Keunggulan 2-0 belum membuat tim Persipa yang berjuluk Laskar Saridin puas, karena tekanan masih tetap dilancarkan hingga menjelang bubaran babak pertama, kembali menjebol gawang lawan yang dijaga kiper Riki Pambudi. Skor 3-0 untuk keunggulan Persipa Pati.
Memasuki babak kedua, rotasi pemain dan perubahan strategi yang dilakukan PSIM dengan memasukkan beberapa pemain, akhirnya bisa memperkecil ketinggalan lewat tendangan terarah Rafael De Sa Rodrigues pada menit ke-81. Skor berubah menjadi 3-1.
Hingga wasit Irul Hidayat meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor masih tetap 3-1 untuk kemenangan tim Persipa Pati.
Pelatih Persipa Pati Bambang Nurdiansyah mengakui bersyukur di kandang bisa memetik poin penuh sekaligus kemenangan perdana setelah satu kali seri dan dua kali kalah.
Ia mengakui anak asuhnya itu pada babak kedua memang mulai kelelahan, sehingga tidak bisa dipaksakan untuk bermain ngotot.
"Hal itu terjadi, lantaran pembentukan tim cukup singkat sehingga berdampak pada persiapan fisik pemain," ujarnya.
Pelatih PSIM Yogyakarta Seta Nurdiyantara menyampaikan selamat atas kemenangan Persipa Pati yang memang tampil lebih baik dibandingkan anak asuhnya yang tampil kurang maksimal.
"Bermain di lapangan dengan rumput sintetis membuat para pemain kesulitan mengembangkan permainan. Namun, patut kami syukuri karena para pemain tetap berupaya hingga bisa menciptakan satu gol," ujarnya.
Ia mengakui banyak hal yang harus dilakukan evaluasi, sehingga pada laga berikutnya anak asuhnya diharapkan bisa tampil maksimal bisa memetik poin.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pemkab Pati susun RDTR Kecamatan Trangkil untuk pengembangan potensi investasi
07 November 2024 7:33 WIB