BUMD Aneka Usaha Temanggung tetap beroperasi meskipun merugi
Kamis, 3 Oktober 2024 10:58 WIB
Kepala Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Tri Winarno. ANTARA/Heru Suyitno
Temanggung (ANTARA) - Aneka Usaha yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, tahun ini tetap beroperasi walaupun tidak menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) karena masih merugi.
Kepala Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Temanggung Tri Winarno di Temanggung, Kamis, menyampaikan BUMD bidang percetakan tersebut perlu sentuhan manajemen inovatif dalam pengembangan usaha.
Ia menyampaikan, terakhir BUMD tersebut memasok PAD tahun 2021 sebesar Rp73.500.905.
"Sekarang perusahaan tersebut jalan walaupun belum bisa memberikan kontribusi pada daerah," katanya.
Ia menuturkan pada rapat evaluasi terakhir terungkap pendapatan perusahaan sudah bisa digunakan untuk membiayai operasionalnya walaupun tidak sebesar yang diharapkan.
"Memang kajiannya sudah dilakukan, jadi akan tutup atau akan lanjut tetapi masing-masing punya pertimbangan, dan punya resiko serta beberapa hal yang harus ditindaklanjuti atas kebijakan yang akan dipilih," katanya.
Ia menuturkan tahun ini Aneka Usaha tidak memberikan masukan PAD karena dari hitungan terakhir neracanya rugi. BUMD yang rugi tidak punya kewajiban untuk menyetor PAD, tetapi untuk operasional masih jalan.
"Jadi pendapatan yang diterima oleh masing-masing karyawan itu adalah memanfaatkan prosentase dari pendapatannya, itu salah satu langkah untuk tetap jalan," katanya.
Kepala Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Temanggung Tri Winarno di Temanggung, Kamis, menyampaikan BUMD bidang percetakan tersebut perlu sentuhan manajemen inovatif dalam pengembangan usaha.
Ia menyampaikan, terakhir BUMD tersebut memasok PAD tahun 2021 sebesar Rp73.500.905.
"Sekarang perusahaan tersebut jalan walaupun belum bisa memberikan kontribusi pada daerah," katanya.
Ia menuturkan pada rapat evaluasi terakhir terungkap pendapatan perusahaan sudah bisa digunakan untuk membiayai operasionalnya walaupun tidak sebesar yang diharapkan.
"Memang kajiannya sudah dilakukan, jadi akan tutup atau akan lanjut tetapi masing-masing punya pertimbangan, dan punya resiko serta beberapa hal yang harus ditindaklanjuti atas kebijakan yang akan dipilih," katanya.
Ia menuturkan tahun ini Aneka Usaha tidak memberikan masukan PAD karena dari hitungan terakhir neracanya rugi. BUMD yang rugi tidak punya kewajiban untuk menyetor PAD, tetapi untuk operasional masih jalan.
"Jadi pendapatan yang diterima oleh masing-masing karyawan itu adalah memanfaatkan prosentase dari pendapatannya, itu salah satu langkah untuk tetap jalan," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Para pelajar pamerkan aneka kreasi makanan hasil "urban farming" di Jambore Petani Cilik
12 August 2024 21:32 WIB
Kejaksaan kembalikan uang kerugian negara mantan Direktur PD Aneka Usaha
16 May 2023 20:29 WIB, 2023
Unik, ada lokasi ngabuburit dengan aneka permainan tradisional di Kudus
26 March 2023 21:01 WIB, 2023
Dosen FT Universitas Muria Kudus ubah bonggol jagung jadi aneka kerajinan
13 December 2022 7:41 WIB, 2022