Solo (ANTARA) - Dua pasang calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surakarta kompak memperkuat sumber daya manusia (SDM) untuk memajukan daerah. 

Pada sambung rasa yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta di Solo, Jawa Tengah, Jumat, Calon Wali Kota Surakarta nomor urut satu Teguh Prakosa mengatakan penguatan SDM untuk menjaga eksistensi Solo sebagai kota jasa dan perdagangan. 

Meski demikian, dikatakannya, Solo juga harus tetap memperkuat branding sebagai kota wisata. 

Menurut dia, untuk membangun Solo tidak bisa mengandalkan dari sumber daya alam (SDA) tetapi juga harus mengutamakan pembangunan SDM.

"Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Kota Solo," katanya. 

Di sisi lain, Solo juga masih harus menyelesaikan permasalahan stunting, salah satunya dari sisi anggaran penanganan. 

"Kita masih punya pekerjaan rumah sebanyak 5.200 anak berisiko stunting. Kalau tidak dibantu CSR dari UEA, anggaran kita tidak cukup," katanya. 

Calon Wali Kota Surakarta nomor urut dua Respati Ardi mengatakan untuk mewujudkan aglomerasi Solo Raya, salah satu yang diperkuat adalah sisi SDM. 

"Kota Solo memiliki capital sebagai pusat kota sedangkan kelemahannya adalah SDM dan tanah," katanya. 

Ia mengatakan investasi yang masuk ke Solo menjadi nilai tawar bagi kota. 

"Seperti dana dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) dan Shopee menjadi nilai tawar Kota Solo. Kami tawarkan ke kabupaten lain yang tentunya saling membutuhkan," katanya. 

Sementara itu, Ketua Kadin Kota Surakarta Ferry Septha Indrianto mengatakan kegiatan sambung rasa merupakan upaya Kadin untuk melihat sejauh mana komitmen calon kepala daerah pada kemajuan Kota Surakarta. 

"Dalam Pilkada Wali Kota Solo, kita nggak boleh kehilangan substansi. Teman-teman kan juga baru tahu seperti apa tanggapan mereka. Kami challenge seperti narasi saya sejak awal tentang aglomerasi," katanya.