Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang berencana menjadikan Kantor Kelurahan Bulu Lor sebagai kantor pemerintahan pertama yang mengusung konsep bangunan gedung hijau (BGH).

Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang Mohamad Irwansyah, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan pihaknya melibatkan mahasiswa arsitektur melalui lomba desain BGH.

Dengan melibatkan mahasiswa, kata dia, pihaknya ingin menanamkan nilai pembangunan berkelanjutan sejak dini melalui program desain BGH.

Dari ratusan peserta yang mendaftar dari seluruh Indonesia, kata dia, tujuh desain terbaik dipilih untuk dipresentasikan, dan satu di antaranya akan diwujudkan menjadi desain Kantor Kelurahan Bulu Lor.

"Kami ingin mahasiswa mengerti bahwa desain bangunan saat ini harus berorientasi pada kelestarian lingkungan," katanya, di sela melakukan penjurian lomba.

Lebih lanjut, Irwansyah mengatakan bahwa program tersebut merupakan awal dari gerakan penerapan BGH di seluruh proyek pembangunan pemerintahan di Kota Semarang.

"Ini langkah awal. Kantor Kelurahan Bulu Lor akan menjadi contoh penerapan konsep BGH di Kota Semarang, dan akan kami anggarkan pada 2025 untuk pembangunan," katanya.

Mengenai pemilihan Kantor Kelurahan Bulu Lor, kata dia, karena kantor pemerintahan tersebut berada di pusat kota dan berdekatan dengan fasilitas umum, seperti sekolah dasar dan lapangan, yang menambah pentingnya penerapan BGH di lingkungan padat penduduk.

Rencananya, Distaru Kota Semarang akan mendaftarkan program tersebut ke ajang tingkat Asia dengan harapan menjadi contoh bagi pembangunan ramah lingkungan di tingkat internasional.

Yang pasti, Irwansyah mengatakan pihaknya akan menerapkan konsep BGH di 16 kantor kecamatan yang sudah dibangun baru.

"Nanti penerapan BGH di kantor-kantor kecamatan ini akan diawasi dan dinilai, dengan penghargaan diberikan kepada yang paling berhasil," katanya

Dengan konsep bangunan hijau, kata dia, tentunya akan hemat energi dan menekan biaya perawatan, serta mencapai tujuan besar pembangunan berkelanjutan

Penerapan BGH juga menjadi bagian dari program Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditargetkan oleh Pemkot Semarang.

Baca juga: Pemkot Semarang optimistis Pudakpayung jadi kelurahan terbaik nasional