Kolaborasi Unsoed-FIO China dorong pengelolaan sampah plastik dan edukasi mikroplastik di Cilacap
Senin, 14 Oktober 2024 8:44 WIB
LPPM Unsoed berkolaborasi dengan FIO China menyelenggarakan program edukasi bertajuk "Pengelolaan Sampah Plastik dan Edukasi Mikroplastik" di SD Negeri 2 Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (27/9/2024). ANTARA/HO-Unsoed
Cilacap (ANTARA) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berkolaborasi dengan The First Institute of Oceanography (FIO) Kementerian Sumber Daya Alam China menyelenggarakan program edukasi bertajuk "Pengelolaan Sampah Plastik dan Edukasi Mikroplastik" di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kegiatan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar itu dilaksanakan di SD Negeri 2 Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, Jumat (27/9).
Program yang diikuti oleh 54 siswa kelas 4 dan 5 serta dewan guru itu ditujukan untuk memberikan pemahaman tentang pengelolaan sampah plastik, khususnya mikroplastik, dan dampaknya terhadap lingkungan.
Kegiatan tersebut juga mendorong sekolah-sekolah pesisir untuk menerapkan sistem pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Pakar dari FIO selaku narasumber utama, Prof. Chengjun Sun menjelaskan pentingnya upaya mitigasi mikroplastik yang menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut global. Sedangkan, Dr. Riyanti dan Anung Riapanitra dari Unsoed turut memberikan materi mengenai pengelolaan sampah di darat maupun laut.
Ketua Yayasan Alfaedy Institute Dr. Nuning Vita Hidayati turut berpartisipasi dalam mendampingi implementasi pengelolaan sampah berkelanjutan di sekolah tersebut. Dia menekankan pentingnya pendidikan lingkungan sejak dini agar anak-anak bisa menjadi agen perubahan.
Baca juga: Tim dosen Unsoed dampingi petani stroberi bikin pupuk-pestisida ramah lingkungan
Ketua LPPM Unsoed Prof. Dr. Elly Tugiyanti menyatakan bahwa kolaborasi internasional ini adalah langkah penting dalam menghadapi tantangan lingkungan.
Sementara Prof. Zexun Wei dari FIO mengharapkan kegiatan tersebut memberikan dampak nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.
Kepala SD Negeri 2 Ujung Alang Subarno menyampaikan apresiasi atas kontribusi para akademisi dalam mendidik siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Ia mengharapkan kegiatan tersebut dapat menjadi awal dari upaya yang lebih besar dalam pengelolaan sampah di Kampung Laut.
Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan dapat tumbuh dengan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan, sekaligus menjadi pelopor perubahan untuk lingkungan yang lebih hijau dan bersih.
Baca juga: Kolaborasi TJSL Pegadaian dan Unsoed dorong kemandirian pupuk dan pertanian organik
Baca juga: Dua tim mahasiswa Unsoed Purwokerto ikuti Pimnas 2024
Baca juga: Mahasiswa Unsoed ciptakan 14 wirausaha baru di Desa Sokawera Banyumas
Kegiatan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar itu dilaksanakan di SD Negeri 2 Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, Jumat (27/9).
Program yang diikuti oleh 54 siswa kelas 4 dan 5 serta dewan guru itu ditujukan untuk memberikan pemahaman tentang pengelolaan sampah plastik, khususnya mikroplastik, dan dampaknya terhadap lingkungan.
Kegiatan tersebut juga mendorong sekolah-sekolah pesisir untuk menerapkan sistem pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Pakar dari FIO selaku narasumber utama, Prof. Chengjun Sun menjelaskan pentingnya upaya mitigasi mikroplastik yang menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut global. Sedangkan, Dr. Riyanti dan Anung Riapanitra dari Unsoed turut memberikan materi mengenai pengelolaan sampah di darat maupun laut.
Ketua Yayasan Alfaedy Institute Dr. Nuning Vita Hidayati turut berpartisipasi dalam mendampingi implementasi pengelolaan sampah berkelanjutan di sekolah tersebut. Dia menekankan pentingnya pendidikan lingkungan sejak dini agar anak-anak bisa menjadi agen perubahan.
Baca juga: Tim dosen Unsoed dampingi petani stroberi bikin pupuk-pestisida ramah lingkungan
Ketua LPPM Unsoed Prof. Dr. Elly Tugiyanti menyatakan bahwa kolaborasi internasional ini adalah langkah penting dalam menghadapi tantangan lingkungan.
Sementara Prof. Zexun Wei dari FIO mengharapkan kegiatan tersebut memberikan dampak nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.
Kepala SD Negeri 2 Ujung Alang Subarno menyampaikan apresiasi atas kontribusi para akademisi dalam mendidik siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Ia mengharapkan kegiatan tersebut dapat menjadi awal dari upaya yang lebih besar dalam pengelolaan sampah di Kampung Laut.
Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan dapat tumbuh dengan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan, sekaligus menjadi pelopor perubahan untuk lingkungan yang lebih hijau dan bersih.
Baca juga: Kolaborasi TJSL Pegadaian dan Unsoed dorong kemandirian pupuk dan pertanian organik
Baca juga: Dua tim mahasiswa Unsoed Purwokerto ikuti Pimnas 2024
Baca juga: Mahasiswa Unsoed ciptakan 14 wirausaha baru di Desa Sokawera Banyumas
Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB
Dukung agrowisata berkelanjutan, Tim Dosen Unsoed beri pelatihan produk olahan stroberi
31 October 2024 15:26 WIB
Akademisi Unsoed: Kampung Cibun siap menjadi ikon Kampung Cinta Budaya Nusantara Banyumas
29 October 2024 17:41 WIB