Rektor USM ke Malaysia perkuat kerja sama dengan IIUM, UTeM, dan USIM
Selasa, 29 Oktober 2024 13:39 WIB
Rektor Universitas Semarang (USM) Dr Supari ST MT (kedua dari kiri)mengunjungi tiga universitas terkemuka, yakni Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM), Universitas Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), dan Universitas Sains Islam Malaysia (USIM). Dok. USM
Semarang (ANTARA) - Rektor Universitas Semarang (USM) Dr Supari ST MT mengunjungi tiga universitas terkemuka, yakni Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM), Universitas Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), dan Universitas Sains Islam Malaysia (USIM).
Kunjungan itu bertujuan untuk memperkuat jaringan kolaborasi di bidang akademik dan riset, serta membuka peluang baru dalam pertukaran pelajar, pengembangan teknologi, dan energi terbarukan.
1. Kolaborasi Riset dan Akademik dengan IIUM
Di IIUM, Dr. Supari disambut oleh Dr. Azura, Dr. Nor Aminah Kostor, Dr. Sarina Sulaiman, dan Prof. Akram, yang merupakan pimpinan akademik di universitas tersebut. Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak membahas peluang untuk memperdalam kerjasama, terutama melalui dua proyek riset bersama yang telah didanai melalui matching grant. Selain itu, IIUM menawarkan kesempatan bagi mahasiswa USM untuk mengikuti pertukaran pelajar dan supervisi jarak jauh, serta melibatkan dosen dalam pengabdian masyarakat.
Pertemuan ini semakin mempererat hubungan antara USM dan IIUM, yang sebelumnya telah bekerja sama dalam International Conference on Creative Communication and Innovative Technology (ICCIT) 2024 pada Agustus lalu, di mana USM berperan sebagai co-host.
2. Kerja sama Teknologi dan Energi Terbarukan di UTeM
Pada hari yang sama, Dr. Supari melanjutkan kunjungan ke UTeM, di mana fokus utama diskusi adalah pengembangan teknologi dan energi terbarukan. Dr. Supari menyampaikan kekagumannya terhadap teknologi solar cell UTeM yang mandiri dalam penyediaan listrik, bahkan mampu menyalurkan kelebihan energi ke luar kampus. Selain itu, UTeM menawarkan peluang joint research di bidang teknologi dan energi, serta program mobilitas mahasiswa berkredit dan tanpa kredit. Program student summer certification di bidang teknologi dan ekonomi juga menjadi daya tarik tersendiri, memberikan kesempatan bagi mahasiswa USM untuk mendapatkan pelatihan singkat dengan sertifikasi.
Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan praktis mahasiswa serta memperkaya inovasi di bidang energi dan keberlanjutan, dengan fokus pada manfaat jangka panjang bagi kedua universitas dan masyarakat luas.
3. Penguatan Pertukaran Internasional dengan USIM
Keesokan harinya, Dr. Supari bertemu dengan Rektor USIM, Profesor Dato' Ts. Dr. Sharifudin Md Shaarani, yang menawarkan berbagai program kerjasama strategis, termasuk joint research, double/joint degree, serta program pascasarjana online. USIM juga menawarkan program pertukaran yang mencakup dosen, mahasiswa, dan karyawan USM untuk memperkaya pengalaman lintas budaya dan memperluas wawasan akademik. Program gelar ganda atau double degree ini memungkinkan mahasiswa memperoleh gelar dari kedua universitas, memberikan keunggulan kompetitif di pasar kerja global.
Kunjungan ini memperlihatkan komitmen kedua universitas untuk menciptakan program-program yang berdampak, dengan fokus pada peningkatan kapabilitas akademik dan relevansi sosial.
Kunjungan Dr. Supari ke IIUM, UTeM, dan USIM diharapkan menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang lebih mendalam dan luas. Ketiga universitas ini, dengan keunggulan masing-masing dalam teknologi, riset, dan pengembangan akademik, siap berkolaborasi dalam membangun program-program yang tidak hanya berdampak positif bagi peserta program tetapi juga bagi masyarakat secara luas. Dr. Supari menyatakan optimismenya bahwa kerjasama ini akan memperkuat posisi USM dalam menghadapi tantangan global di bidang pendidikan dan riset, serta memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa, dosen, dan seluruh civitas akademika. ***
Kunjungan itu bertujuan untuk memperkuat jaringan kolaborasi di bidang akademik dan riset, serta membuka peluang baru dalam pertukaran pelajar, pengembangan teknologi, dan energi terbarukan.
1. Kolaborasi Riset dan Akademik dengan IIUM
Di IIUM, Dr. Supari disambut oleh Dr. Azura, Dr. Nor Aminah Kostor, Dr. Sarina Sulaiman, dan Prof. Akram, yang merupakan pimpinan akademik di universitas tersebut. Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak membahas peluang untuk memperdalam kerjasama, terutama melalui dua proyek riset bersama yang telah didanai melalui matching grant. Selain itu, IIUM menawarkan kesempatan bagi mahasiswa USM untuk mengikuti pertukaran pelajar dan supervisi jarak jauh, serta melibatkan dosen dalam pengabdian masyarakat.
Pertemuan ini semakin mempererat hubungan antara USM dan IIUM, yang sebelumnya telah bekerja sama dalam International Conference on Creative Communication and Innovative Technology (ICCIT) 2024 pada Agustus lalu, di mana USM berperan sebagai co-host.
2. Kerja sama Teknologi dan Energi Terbarukan di UTeM
Pada hari yang sama, Dr. Supari melanjutkan kunjungan ke UTeM, di mana fokus utama diskusi adalah pengembangan teknologi dan energi terbarukan. Dr. Supari menyampaikan kekagumannya terhadap teknologi solar cell UTeM yang mandiri dalam penyediaan listrik, bahkan mampu menyalurkan kelebihan energi ke luar kampus. Selain itu, UTeM menawarkan peluang joint research di bidang teknologi dan energi, serta program mobilitas mahasiswa berkredit dan tanpa kredit. Program student summer certification di bidang teknologi dan ekonomi juga menjadi daya tarik tersendiri, memberikan kesempatan bagi mahasiswa USM untuk mendapatkan pelatihan singkat dengan sertifikasi.
Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan praktis mahasiswa serta memperkaya inovasi di bidang energi dan keberlanjutan, dengan fokus pada manfaat jangka panjang bagi kedua universitas dan masyarakat luas.
3. Penguatan Pertukaran Internasional dengan USIM
Keesokan harinya, Dr. Supari bertemu dengan Rektor USIM, Profesor Dato' Ts. Dr. Sharifudin Md Shaarani, yang menawarkan berbagai program kerjasama strategis, termasuk joint research, double/joint degree, serta program pascasarjana online. USIM juga menawarkan program pertukaran yang mencakup dosen, mahasiswa, dan karyawan USM untuk memperkaya pengalaman lintas budaya dan memperluas wawasan akademik. Program gelar ganda atau double degree ini memungkinkan mahasiswa memperoleh gelar dari kedua universitas, memberikan keunggulan kompetitif di pasar kerja global.
Kunjungan ini memperlihatkan komitmen kedua universitas untuk menciptakan program-program yang berdampak, dengan fokus pada peningkatan kapabilitas akademik dan relevansi sosial.
Kunjungan Dr. Supari ke IIUM, UTeM, dan USIM diharapkan menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang lebih mendalam dan luas. Ketiga universitas ini, dengan keunggulan masing-masing dalam teknologi, riset, dan pengembangan akademik, siap berkolaborasi dalam membangun program-program yang tidak hanya berdampak positif bagi peserta program tetapi juga bagi masyarakat secara luas. Dr. Supari menyatakan optimismenya bahwa kerjasama ini akan memperkuat posisi USM dalam menghadapi tantangan global di bidang pendidikan dan riset, serta memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa, dosen, dan seluruh civitas akademika. ***
Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Pendidikan
Lihat Juga
Kuatkan ekosistem digital pendidikan, Telkomsel luncurkan "Telkomsel Jaga Cita"
11 November 2024 11:55 WIB