Target pajak KPP Pratama Magelang capai 72 persen
Selasa, 29 Oktober 2024 16:42 WIB
Wajib pajak di Magelang menerima penghargaan dari KPP Pratama Magelang, Selasa (29/10/2024) ANTARA/Heru Suyitno
Magelang (ANTARA) - Target pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Magelang, Jawa Tengah, hingga Oktober 2024 telah mencapai 72 persen atau hampir Rp500 miliar dari target Rp607 miliar.
"Pertama yang selalu kami coba komunikasi dengan wajib pajak bahwa kepedulian, kesadaran dari wajib pajak sangat penting," kata Kepala KPP Pratama Magelang Ayu Norita Wuryansari di Magelang, Selasa.
Ia menyampaikan usai acara tax gathering dan Forum Konsultasi Publik (FKP) tahun 2024 dengan tema "Abhipraya Nawasena" yang berarti harapan untuk mencapai masa depan yang lebih baik.
Ayu menyampaikan, memberikan pemahaman bahwa pajak yang masyarakat bayarkan ini yang dibutuhkan dan akan dikembalikan lagi untuk masyarakat.
Ia menyebutkan jumlah wajib pajak terdaftar sampai hari ini sekitar 303.000 orang, tetapi yang banyak orang pribadi, kalau perusahaan sekitar 7000-an.
Pada kegiatan tersebut KPP Pratama Magelang sebagai institusi Direktorat Jenderal Pajak memberikan penghargaan kepada wajib pajak.
"Ini memang program nasional memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang memberikan kontribusi pembayaran terbesar di 2023 , tetapi selain itu mereka juga wajib pajak yang patuh," katanya.
Ia menyampaikan, jadi di tahun 2023 surat pemberitahuan tahunan (SPT) laporannya tepat waktu kemudian tidak ada surat tagihan dari Direktorat Jenderal Pajak.
"Jadi kami memberikan setiap tahun wajib pajak yang terpilih, ada wajib pajak strategis kemudian wajib pajak kewilayahan, kemudian dinas, kecamatan, kelurahan dan desa," katanya.
Baca juga: Jelang akhir tahun, realisasi PBB Kota Semarang baru tercapai 82,78 persen
"Pertama yang selalu kami coba komunikasi dengan wajib pajak bahwa kepedulian, kesadaran dari wajib pajak sangat penting," kata Kepala KPP Pratama Magelang Ayu Norita Wuryansari di Magelang, Selasa.
Ia menyampaikan usai acara tax gathering dan Forum Konsultasi Publik (FKP) tahun 2024 dengan tema "Abhipraya Nawasena" yang berarti harapan untuk mencapai masa depan yang lebih baik.
Ayu menyampaikan, memberikan pemahaman bahwa pajak yang masyarakat bayarkan ini yang dibutuhkan dan akan dikembalikan lagi untuk masyarakat.
Ia menyebutkan jumlah wajib pajak terdaftar sampai hari ini sekitar 303.000 orang, tetapi yang banyak orang pribadi, kalau perusahaan sekitar 7000-an.
Pada kegiatan tersebut KPP Pratama Magelang sebagai institusi Direktorat Jenderal Pajak memberikan penghargaan kepada wajib pajak.
"Ini memang program nasional memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang memberikan kontribusi pembayaran terbesar di 2023 , tetapi selain itu mereka juga wajib pajak yang patuh," katanya.
Ia menyampaikan, jadi di tahun 2023 surat pemberitahuan tahunan (SPT) laporannya tepat waktu kemudian tidak ada surat tagihan dari Direktorat Jenderal Pajak.
"Jadi kami memberikan setiap tahun wajib pajak yang terpilih, ada wajib pajak strategis kemudian wajib pajak kewilayahan, kemudian dinas, kecamatan, kelurahan dan desa," katanya.
Baca juga: Jelang akhir tahun, realisasi PBB Kota Semarang baru tercapai 82,78 persen
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Jelang akhir tahun, realisasi PBB Kota Semarang baru tercapai 82,78 persen
28 October 2024 21:27 WIB