Telkomsel ajak mahasiswa UIN Walisongo jaga Bumi
Selasa, 29 Oktober 2024 18:27 WIB
Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo yang tergabung dalam Walisongo Public Relations Community (WPRC) mengikuti penanaman 2.000 mangrove yang dilaksanakan oleh Telkomsel bersama Jejak.in., Ikamat, dan Mangrove Tag. Dok. Telkomsel/UIN Walisongo
Semarang (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo yang tergabung dalam Walisongo Public Relations Community (WPRC) mengikuti penanaman 2.000 mangrove yang dilaksanakan oleh Telkomsel bersama Jejak.in., Ikamat, dan Mangrove Tag.
Kegiatan penanaman mangrove dilaksanakan pada Selasa (29/10/2029) di Semarang Mangrove Center. Keikutsertaan mahasiswa dalam menjaga Bumi merupakan wujud cinta tanah air dan kontribusi anak muda dalam hal menjaga lingkungan.
Kolaborasi ini menunjukkan sinergi antara perusahaan, komunitas, dan teknologi dalam mengatasi permasalahan lingkungan.
Program Telkomsel Jaga Bumi merupakan inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang bertujuan mengajak seluruh masyarakat Indonesia terlibat langsung dalam menjaga lingkungan, seperti mengurangi jejak karbon yang melalui aksi penghijauan.
Gumilar, Manager CSR Telkomsel, menjelaskan bahwa kegiatan penanaman mangrove kali ini adalah tahun kedua untuk Program Carbon Offset Telkomsel Point.
Gumilar juga menambahkan bahwa mangrove memiliki kemampuan menyerap karbon empat kali lebih besar dibandingkan hutan darat biasa, sehingga program ini tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan tetapi juga pada pengurangan emisi karbon.
“Pelanggan dapat mengakses fitur Telkomsel Jaga Bumi melalui aplikasi Telkomsel atau Jejak.in untuk menghitung jejak karbon mereka. Dengan kalkulator karbon ini, mereka bisa melakukan offsetting terhadap jejak karbon yang dihasilkan,” jelas Gumilar.
Alifa Nur Fitri, Dosen Public Relations UIN Walisongo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Telkomsel yang sudah menggandeng WPRC. Sinergi perusahaan dan dunia pendidikan penting dilakukan, salah satunya dalam berkontribusi untuk menjaga bumi.
" Ada spirit yang sama antara UIN Walisongo dan Telkomsel yaitu spirit untuk menjaga lingkungan. UIN Walisongo sebagai Smart and Green Campus memiliki komitmen yang sama untuk menjaga lingkungan," ungkapnya.
Kolaborasi Telkomsel dan UIN Walisongo sudah banyak dilakukan salah satunya adalah merdeka belajar. Tahun kemarin Telkomsel hadir di UIN Walisongo untuk berbagi tentang Enviromental, Social, and Sustainability.
Tahun ini mahasiswa bisa belajar langsung dan berkontribusi dalam kegiatan ESG yang dilakukan melalui program Jaga Bumi.
Kegiatan ini menjadi pengalaman pertama bagi banyak mahasiswa, salah satunya Rima, yang turut serta dalam aksi penanaman mangrove ini. "Kegiatan ini sangat seru dan bermanfaat karena ini pengalaman pertama saya ikut aksi penanaman pohon," ujar Rima.
Telkomsel berharap, melalui kolaborasi ini semakin banyak anak muda yang sadar akan pentingnya menjaga kelestarian alam, terutama ekosistem mangrove yang memiliki peran besar dalam menanggulangi dampak perubahan iklim. ***
Kegiatan penanaman mangrove dilaksanakan pada Selasa (29/10/2029) di Semarang Mangrove Center. Keikutsertaan mahasiswa dalam menjaga Bumi merupakan wujud cinta tanah air dan kontribusi anak muda dalam hal menjaga lingkungan.
Kolaborasi ini menunjukkan sinergi antara perusahaan, komunitas, dan teknologi dalam mengatasi permasalahan lingkungan.
Program Telkomsel Jaga Bumi merupakan inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang bertujuan mengajak seluruh masyarakat Indonesia terlibat langsung dalam menjaga lingkungan, seperti mengurangi jejak karbon yang melalui aksi penghijauan.
Gumilar, Manager CSR Telkomsel, menjelaskan bahwa kegiatan penanaman mangrove kali ini adalah tahun kedua untuk Program Carbon Offset Telkomsel Point.
Gumilar juga menambahkan bahwa mangrove memiliki kemampuan menyerap karbon empat kali lebih besar dibandingkan hutan darat biasa, sehingga program ini tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan tetapi juga pada pengurangan emisi karbon.
“Pelanggan dapat mengakses fitur Telkomsel Jaga Bumi melalui aplikasi Telkomsel atau Jejak.in untuk menghitung jejak karbon mereka. Dengan kalkulator karbon ini, mereka bisa melakukan offsetting terhadap jejak karbon yang dihasilkan,” jelas Gumilar.
Alifa Nur Fitri, Dosen Public Relations UIN Walisongo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Telkomsel yang sudah menggandeng WPRC. Sinergi perusahaan dan dunia pendidikan penting dilakukan, salah satunya dalam berkontribusi untuk menjaga bumi.
" Ada spirit yang sama antara UIN Walisongo dan Telkomsel yaitu spirit untuk menjaga lingkungan. UIN Walisongo sebagai Smart and Green Campus memiliki komitmen yang sama untuk menjaga lingkungan," ungkapnya.
Kolaborasi Telkomsel dan UIN Walisongo sudah banyak dilakukan salah satunya adalah merdeka belajar. Tahun kemarin Telkomsel hadir di UIN Walisongo untuk berbagi tentang Enviromental, Social, and Sustainability.
Tahun ini mahasiswa bisa belajar langsung dan berkontribusi dalam kegiatan ESG yang dilakukan melalui program Jaga Bumi.
Kegiatan ini menjadi pengalaman pertama bagi banyak mahasiswa, salah satunya Rima, yang turut serta dalam aksi penanaman mangrove ini. "Kegiatan ini sangat seru dan bermanfaat karena ini pengalaman pertama saya ikut aksi penanaman pohon," ujar Rima.
Telkomsel berharap, melalui kolaborasi ini semakin banyak anak muda yang sadar akan pentingnya menjaga kelestarian alam, terutama ekosistem mangrove yang memiliki peran besar dalam menanggulangi dampak perubahan iklim. ***
Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kuatkan ekosistem digital pendidikan, Telkomsel luncurkan "Telkomsel Jaga Cita"
11 November 2024 11:55 WIB
Gandeng Pendekar United, By.U ajak pelajar wujudkan mimpi jadi pemain futsal profesional
17 September 2024 10:37 WIB
Batang optimalisasikan jaringan telekomunikasi di wilayah tanpa sinyal
10 August 2023 16:44 WIB, 2023