Semarang (ANTARA) - Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi meminta partai pengusung Koalisi Semarang Maju Bermartabat dan seluruh relawan bergerak lebih masif di sisa masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Sebab, proses pemungutan suara bakal dilakukan pada 27 November 2024 atau tinggal tiga pekan lagi sehingga sembilan partai pengusung dan juga relawan perlu bergerak lebih masif dengan menggencarkan kampanye hingga tingkat RT.

"Kita harus bergerak lebih masif lagi karena hari pemilihan semakin dekat. Kader partai pengusung dan relawan kami dorong untuk terus menyapa masyarakat di setiap titik, di RT-RT, sampaikan program Yoyok-Joko untuk Semarang maju dan bermartabat," katanya, di Semarang, Kamis.

Meski demikian, ia juga berpesan kepada seluruh relawan dan pendukungnya untuk fokus melakukan kampanye secara santun dan tidak terprovokasi ujaran kebencian maupun berbagai isu negatif yang mencoba menjatuhkan reputasinya.

"Pesan saya, jangan terpancing dengan isu-isu negatif yang beredar di luar sana. Kita fokus kampanyekan program ke masyarakat secara santun dan saya yakin masyarakat akan menerimanya dengan baik," kata anggota DPR RI periode 2019-2024 tersebut.

Yoyok yang berpasangan dengan Joko Santoso memiliki delapan program unggulan hasta karya dan program super prioritas.

Menurut dia, program yang diusung merupakan jawaban atas persoalan yang dihadapi masyarakat Kota Semarang. 

"Kami sudah mendengar berbagai harapan dari masyarakat. Ada yang ingin sekolah gratis, beasiswa PIP dilanjutkan. Ada yang ingin pajak bumi bangunan tidak naik, ada yang ingin bantuan untuk UMKM diperluas dan diperbanyak," katanya.

Dengan mengusung tagline "Bocahe Dewe" yang bergerak dengan semangat kolaboratif, ia optimistis bersama Joko akan memenangkan kontestasi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024. 

"Tanggal 27 November adalah penentuan kemenangan, jangan lupa datang ke TPS, pilih nomor 2 Yoyok Sukawi-Joko Santoso. Kami juga minta saksi-saksi untuk mengawasi dan mengawal suara kita di setiap TPS," katanya.