Presiden Joe Biden izinkan Ukraina gunakan rudal jarak jauh AS serang Rusia
Senin, 18 November 2024 8:01 WIB
Arsip - Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Jumat (23/8), mengumumkan paket bantuan militer baru kepada Ukraina. Bantuan senilai 125 juta dolar AS itu mencakup rudal pertahanan udara, perangkat anti-drone, serta rudal dan amunisi anti-tank. ANTARA/Anadolu/PY
Istanbul (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Minggu akhirnya mengizinkan Ukraina menggunakan sistem rudal taktis jarak jauh ATACMS buatan AS untuk "serangan terbatas" di dalam teritori Rusia.
Perubahan besar dalam kebijakan Biden ini diputuskan menyusul pengerahan tentara Korea Utara untuk menyokong upaya perang Rusia, demikian menurut The Washington Post mengutip dua sumber pejabat AS.
Sebelumnya, Washington DC menolak sistem rudal ATACMS yang memiliki jangkauan 300 km itu digunakan Ukraina ditembakkan ke teritori Rusia karena khawatir atas kemungkinan balasan dari Kremlin.
Keputusan Biden ini menandai pergeseran penting dalam kebijakan AS di tengah meningkatnya kompleksitas di konflik Ukraina, serta terjadi dua bulan menjelang berakhirnya masa jabatnya.
Sumber: Anadolu
Perubahan besar dalam kebijakan Biden ini diputuskan menyusul pengerahan tentara Korea Utara untuk menyokong upaya perang Rusia, demikian menurut The Washington Post mengutip dua sumber pejabat AS.
Sebelumnya, Washington DC menolak sistem rudal ATACMS yang memiliki jangkauan 300 km itu digunakan Ukraina ditembakkan ke teritori Rusia karena khawatir atas kemungkinan balasan dari Kremlin.
Keputusan Biden ini menandai pergeseran penting dalam kebijakan AS di tengah meningkatnya kompleksitas di konflik Ukraina, serta terjadi dua bulan menjelang berakhirnya masa jabatnya.
Sumber: Anadolu
Pewarta : Nabil Ihsan
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kajian : Dunia dalam ancaman risiko penggunaan senjata nuklir level tertinggi
13 June 2022 8:43 WIB, 2022
Erdogan: Turki akan beli lebih banyak sistem rudal S-400 dari Rusia
27 September 2021 10:47 WIB, 2021
PM Kanada: Pesawat Ukraina yang jatuh dan tewaskan 176 orang kemungkinan terkena rudal Iran
10 January 2020 9:17 WIB, 2020