Semarang (ANTARA) - Direktur Manajemen Risiko PT PLN (Persero) Suroso Isnandar membeberkan transformasi PLN dalam acara talkshow bedah buku bertajuk "Leadership & Mengembangkan Karir di Pertamina dan PLN" di Auditorium SGLC Gedung Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta  Kamis (12/12).

Dalam kesempatan tersebut Suroso menjelaskan bagaimana melesatnya kinerja PLN selama kepemimpinan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melalui program transformasi PLN.

"Saat ini transformasi di PLN telah memasuki etape ke-2, di mana transformasi etape ke-1 sudah dimulai sejak tahun 2019. Pada etape ke-2 ini digagas 4 ide transformasi yaitu Growth  Moonshot (masuk ke jajaran 500 perusahaan terbesar dunia), Digital Moonshot (digitalisasi layanan yang memudahkan Pelanggan), Net Zero Emission Moonshot (memimpin transisi energi Indonesia dan ekonomi hijau yang terintegrasi dengan pembangunan kawasan), serta Moonshot Launchpad (membangun organisasi dan kompetensi yang relevan untuk kebutuhan bisnis di masa depan)," ungkap Suroso.

Suroso menjelaskan bahwa salah satu dampak positif dari transformasi yang kini semakin dirasakan pelanggan adalah kemudahan dan kecepatan layanan melalui super app PLN Mobile. Aplikasi ini memungkinkan pelanggan mengakses hampir semua layanan PLN hanya melalui genggaman smartphone. Hingga saat ini, PLN Mobile telah diunduh lebih dari 53 juta kali, dengan rating 4,9 di Google Play Store dan 4,8 di App Store.

Sugeng Widodo, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, menyampaikan bahwa PLN berkomitmen untuk terus maju, sejalan dengan arahan Direktur Manajemen Risiko PLN. Menurutnya, PLN telah mengalami kemajuan pesat di bawah kepemimpinan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN dan Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN.

"Perubahannya tampak jelas terutama dalam mendukung program Pemerintah, sebagai contoh kecil saat ini ekosistem kendaraan listrik juga telah baik, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sendiri di Jateng DIY sudah ada 230 unit di seluruh Indonesia sudah 2.300-an lebih.

Pembangkit EBT semakin bertambah dan Pelayanan kami semakin cepat dan responsif. Kami selaku insan PLN pada level unit operasional mendukung penuh langkah transformasi yang dicanangkan Menteri BUMN dan Direktur Utama PLN, untuk adik-adik mahasiswa yang berkompeten jangan ragu untuk bergabung bersama kami di PLN, Perusahaan Masa Depan yang menjadi jantungnya Indonesia," pungkas Sugeng.

Yuswohady selaku penulis Buku “Elephant Learns Flamenco” menyampaikan bahwa 1/3 nyawa perekonomian di Indonesia adalah melalui Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mana salah satunya adalah PT PLN (Persero), tercapai atau tidaknya Indonesia Emas 2045 sangat bergantung kepada BUMN.

“Ke depan BUMN akan jadi holding-subholding, seperti contoh PLN menuju ke energi terbarukan, ini strategi yang sangat menantang. Perusahaan BUMN seperti contohnya PLN beroperasi tidak hanya berpikir profit namun juga memiliki misi Merah Mutih untuk kemajuan bangsa,” tutup Yuswohady. ***