Purbalingga (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0702/Purbalingga berkolaborasi dengan Kie Art Projects menggelar Pasar Kreatif Kodim sebagai sebuah inovasi yang memadukan seni, budaya, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam memperingati Hari Jadi Ke-194 Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Saat memberi sambutan dalam pembukaan Pasar Kreatif Kodim di Purbalingga, Sabtu, Komandan Kodim 0702/Purbalingga Letnan Kolonel Infanteri Untung Iswahyudi mengharapkan kegiatan tersebut dapat menumbuhkan semangat patriotisme serta sinergi antara TNI, Polri, dan warga sipil untuk bersama-sama membangun Kabupaten Purbalingga.
"Seperti yang kita ketahui, Purbalingga adalah area yang memiliki banyak sejarah, mulai dari banyaknya peninggalan purba di zaman yang lebih maju (parameter akan manusia purba yang memiliki kemajuan dalam pola pikir, red.), termasuk wilayah kerajaan tertua di Pulau Jawa (sudah terbentuknya peradaban yang sangat tua, red.) di mana merupakan cikal bakal kerajaan besar di nusantara, ataupun banyaknya tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh secara nasional seperti Jenderal Besar Soedirman," katanya.
Terkait dengan hal itu, pihaknya melakukan edukasi melalui pagelaran Wayang Wong Kartun Kontemporer yang bekerja sama dengan Kie Art Projects yang menaungi Kelompok Pemuda Kie Seni dari Cartoon Village Sidareja, Purbalingga.
Menurut dia, pagelaran wayang tersebut mengusung tema "Menuju Purbalingga Maju" yang tentunya menjadi suatu hal yang mungkin dicapai dengan adanya kesatuan yang harmonis di antara seluruh elemen masyarakat.
"Salah satunya kontribusi gerakan TNI yang mulai bergerak ke masyarakat dalam memajukan dan mengamankan program pemerintah, salah satunya mengamankan roda penggerak akan perekonomian nasional Indonesia dan juga mengamankan ketahanan pangan," kata Letkol Untung.
Sementara konseptor Wayang Wong Kartun Kontemporer, Gita Yohanna Thomdean mengatakan pagelaran wayang tersebut mengisahkan perjalanan masyarakat yang bertransformasi dari cara hidup konvensional menuju modern, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh tokoh nasional, Jenderal Soedirman.
Dalam hal ini, kata dia, pertunjukan tersebut bertujuan untuk menginspirasi masyarakat agar tidak pantang menyerah, bertekun, dan yakin pada kekuatan Tuhan.
Menurut dia, hampir seluruh pemain, termasuk wayang, karawitan, dan tari keprajuritan, diperankan oleh anggota TNI.
"Hal ini tidak hanya memberikan nilai edukasi, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana budaya dapat dilestarikan oleh semua kalangan, termasuk aparat militer," kata Gita.
Pegiat Kie Art Projects, Slamet Santosa mengatakan selain memiliki nilai edukasi, pagelaran wayang yang hampir seluruh pemainnya merupakan anggota TNI itu dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk kembali mencintai dan melestarikan budaya.
Menurut dia, hal itu sesuai dengan sabda Sampean Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakoe Boewono X berupa "Rum Kuncaraning Bangsa Dumunung Haneng Luhuring Budaya" yang berarti harumnya nama dan tingginya derajat suatu bangsa terletak pada bagaimana bangsa ini menghargai budayanya.
Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan Pasar Kreatif Kodim dapat menjadi agenda tahunan yang selalu dinanti.
“Dengan sinergi semua elemen masyarakat, kita dapat menciptakan ruang positif yang mendukung pelestarian budaya sekaligus memperkuat ekonomi lokal," kata Slamet.
Pasar Kreatif Kodim berlangsung selama dua hari, Sabtu (21/12) hingga Ahad (22/12), menghadirkan berbagai aktivitas menarik yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, seperti penjualan sembako murah untuk membantu kebutuhan masyarakat, pameran lukisan "Jejak Juang Indonesia" yang disajikan oleh Kie Art Projects untuk mengedukasi masyarakat tentang tokoh-tokoh pejuang nasional, dan lapak baca gratis dari Komunitas Literasi Purbalingga.
Selain itu, lomba band antarsekolah menengah pertama dan antarsekolah menengah atas, serta pertunjukan seni seperti keroncong, akustik, dan gadon gamelan.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan pameran alat utama sistem senjata (alutsista) oleh Kodim 0702/Purbalingga, Kepolisian Resor Purbalingga, Batalyon Infanteri 406/Candra Kusuma, dan Pangkalan Udara Jenderal Besar Sudirman.
Baca juga: Bupati: Semangat kejuangan 45 tidak hanya fokus pada mengenang sejarah